Kolonialisme: Pengertian dan Tujuannya

KOMPAS.com - Kolonialisme eksis di Indonesia saat Portugis dan Spanyol datang ke Tanah Air pada abad ke-16. Kemudian berlanjut hingga kedatangan Belanda di awal abad ke-17.

Saat itu, bangsa Eropa menerapkan praktik kolonialisme untuk mendapat wilayah jajahan baru secara paksa maupun damai.

Sebenarnya, apa itu kolonialisme dan apa tujuannya?

Pengertian kolonialisme

iStockPhoto/Beeldbewerking ilustrasi pengertian kolonialisme

Menurut Tantri Bararoh dalam buku Konstruksi Pengelolaan Keuangan Daerah Berbasis Pancasila (2022), kolonialisme adalah sistem di mana suatu negara mempertahankan hubungannya dengan negara asal.

Pengertian kolonialisme adalah perluasan kekuasaan sebuah negara atas wilayah, manusia, serta sumber daya alam di luar daerah asalnya.

Baca juga: Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Jelaskan pengertian kolonialisme!

Dikutip dari situs National Geographic, pengertian kolonialsime adalah kontrol kekuasaan atas suatu wilayah atau masyarakat yang bergantung.

Lazimnya hal ini terjadi ketika suatu negara menaklukan negara lain beserta penduduknya. Bahkan tak jarang mereka mengeksploitasi dan memaksakan nilai, budaya, serta bahasanya.

Pada 1914, hampir semua negara di dunia pernah dijajah Eropa. Hanya Jepang, Korea, dan Thailand saja yang belum pernah terjajah Eropa.

Dalam situs Stanford dituliskan bahwa, pengertian kolonialisme adalah praktik dominasi yang melibatkan penaklukan suatu bangsa terhadap bangsa lainnya.

Baca juga: Dampak Kolonialisme dan Imperialisme di Bidang Pendidikan

Kesimpulannya, pengertian kolonialisme adalah dominasi atau penaklukan bangsa terhadap bangsa lainnya, dengan mengeksploitasi juga memaksakan nilai, budaya, dan bahasa mereka.

Tujuan kolonialisme

Tujuan kolonialisme yang paling kentara adalah keinginan suatu bangsa untuk menguasai wilayah atau negara lainnya.

Selain menguasai wilayah, praktik kolonialisme juga bertujuan untuk menguras semua sumber kekayaan negara jajahannya.