Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia

Kompas.com - 22/08/2022, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Berkembangnya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia, tak terlepas dari peran VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie), yakni kongsi dagang milik Belanda.

Setelah kegagalan VOC, Indonesia mengalami beberapa pemerintahan, yaitu masa Herman Willem Daendels dan Thomas Stamford Raffles.

Berikut penjelasannya:

Peranan VOC pada masa awal kolonialisme

Pedagang Indonesia mengalami kerugian, terutama setelah didirikannya VOC pada 1602. Kongsi dagang itu didirikan untuk mengintensifkan perdagangan di Indonesia, serta menghindari persaingan tidak sehat di antara para pedagang Belanda.

Oleh Pemerintah Belanda, VOC diberikan beberapa hak istimewa yang disebut Hak Octroi, yaitu:

  1. Mendapat hak monopoli perdagangan
  2. Memperoleh hak untuk mencetak dan mengeluarkan uang sendiri
  3. Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
  4. Berhak mengadakan perjanjian
  5. Berhak melakukan perang dengan negara lain
  6. Berhak menjalankan kekuasaan kehakiman
  7. Mengadakan pemungutan pajak
  8. Memiliki angkatan perang sendiri
  9. Berhak mengadakan pemerintahan sendiri.

Baca juga: VOC pada Masa Penjajahan Belanda di Indonesia

Untuk mempertahankan monopoli perdagangannya, VOC meningkatkan kekuatan militer dengan membangun benteng pertahanan di Ambon, Malaka (setelah direbut dari Portugis), dan Jayakarta (yang pada 1619 diubah namanya menjadi Batavia).

Batavia ini menjadi pelabuhan penting alternatif dari Maluku dan Malaka. Kota ini juga menjadi pusat operasional VOC atas seluruh Indonesia.

Meski sempat mengalami masa kejayaan, VOC akhirnya mengalami kemunduran. Beberapa faktor pendorong mundurnya VOC adalah:

  1. Banyaknya korupsi
  2. Kuatnya persaingan di antara kongsi dagang
  3. Banyak biaya yang dikeluarkan untuk menumpas pemberontakan rakyat
  4. Peningkatan kebutuhan pegawai VOC.

Pada 1799, organisasi yang sudah banyak memberi keuntungan besar bagi Belanda, dan menimbulkan banyak korban di Indonesia, secara resmi dibubarkan.

Indonesia pada masa pemerintahan Herman Willem Daendels (1808-1811)

Pada 1808, Herman Willem Daendels diangkat menjadi Gubernur Jenderal di Indonesia, untuk mempertahankan Pulau Jawa dari Perancis.

Baca juga: Upaya Daendels dalam Mempertahankan Pulau Jawa

Pada masa pemerintahannya, dibangun Jalan Raya Pos (Grote Postweg) dari Anyer sampai Panarukan, dengan memaksa penguasa di Jawa untuk mengerahkan rakyat bekerja dalam proyek tersebut.

Kerja paksa yang sudah dijalankan oleh VOC tersebut kemudian diteruskan Daendels. Untuk membiayai proyek tersebut, rakyat dibebani pajak tertentu yang cukup besar.

Dengan demikian, sistem wajib penyerahan model VOC diteruskan oleh Daendels. Tanah milik rakyat yang produktif dijual kepada orang Belanda, China, dan Arab.

Dari cara itu, Daendels memperoleh uang untuk mempertahankan politiknya di Jawa, serta membangun pasukan sebesar 18 ribu orang (sebagian besar pribumi), benteng pertahanan, dan jaringan logistik lainnya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com