Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Politik Tetangga Baik?

Kompas.com - 09/01/2024, 07:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Indonesia berpolitik luar negeri secara bebas dan aktif. Salah satu pedoman politik bebas aktif adalah politik tetangga baik. Apa itu politik tetangga baik? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, politik tetangga baik adalah nama populer untuk kebijakan Amerika Latin yang ditempuh oleh pemerintahan presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt.

Tercetusnya politik tetangga baik di latar belakangi oleh hubungan kurang baik antara Amerika Serikat dengan negara-negara Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Baca juga: Politik Luar Negeri Indonesia

Pada tangga 4 maret 1933, dalam pidatonya Franklin D. Roosevelt menyebutkan bahwa:

Di bidang kebijakan dunia saya akan mendedikasikan negara ini pada kebijakan tetangga yang baik-tetanggayang dengan tegas menghormati dirinya sendiri dan, oleh karena sikapnya itu, menghormati hak-hak orang lain”.

Dilansir dari Office of the Historian, hal tersebut berarti Franklin D. Roosevelt lebih menekankan kerja sama dan perdagangan dibandingkan kekuatan militer untuk menjaga stabilitas di belahan bumi.

Di mana Amerika Serikat tidak melakukan intervensi kekuatan militer pada negara lain.

Baca juga: Tujuan Politik Luar Negeri Indonesia

Dilansir dari Thought Co, tujuan politik tetangga baik adalah untuk memastikan hubungan persahabatan yang saling menguntungkan antara Amerika dan negara-negara Amerika Latin.

Politik tetangga baik kemudian banyak diimplementasi di negara lain seperti Jerman, Polandia, China, dan juga Indonesia.

Politik tetangga baik menjunjung hubungan baik antara negara. Di mana setiap negara menghormati bangsanya sendiri, bangsa lain, dan tidak melakukan campur tangan terhadap urusan internal maupun eksternal negara lain.

Indonesia sendiri telah menjalankan politik tetangga baik sejak masa Kabinet Ali Sastroamidjojo di bawah menteri luar negeri Sunario Sastrowardoyo.

Baca juga: Landasan Idiil Politik Luar Negeri Indonesia

Menurut Debbie Affianty dalam Diktat Politik Luar Negeri Indonesia (2021), pada saat itu hubungan Indonesia-Australia buruk setelah mengalami masa gemilang pada masa permulaan Revolusi Indonesia.   

Dengan menjalankan politik bertetangga baik, Indonesia menjunjung antiimperialisme dan kolonialisme, saling menghargai, saling menguntungkan, dan tidak saling mengintervensi dengan negara lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com