Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Gerak Brown?

Kompas.com - 26/12/2023, 21:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com Koloid memiliki beberapa sifat, salah satunya adalah gerak brown. Gerak brown terjadi karena tumbukan tidak seimbang antara partikel-partikel medium dispersi terhadap partikel koloid.

Namun, tahukah kamu apa itu gerak brown? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Gerak brown adalah gerakan acak partikel-partikel yang tersuspensi dalam fluida atau partikel koloid.

Gerakan ini dinamai oleh ahli botani bernama Robert Brown ketika mengamati serbuk sari dalam air.

Baca juga: Jenis Koloid, Sifat, dan Contohnya

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Robert Brown melihat melalui mikroskop bahwa ada partikel mikroskopis dalam serbuk sari bergerak melalui air dengan mekanisme gerakan yang tidak dapat ditentukan.

Awalnya, Brown mengira partikel tersebut adalah sel kelamin jantan tumbuhan. Namun, ternyata serbuk sari yang telah meati juga melakukan yang sama.

Artinya, partikel-partikel yang tersuspensi dalam air dapat melakukan gerak acak tersebut. Adapun, gerakan acak serbuk sari itulah yang disebut sebagai gerak brown.

Gerak brown kemudian menarik banyak ilmuan seperti Marian Smoluschowski, Jean Perrin, dan Albert Einstein.

Baca juga: Teori Sel Robert Brown

Partikel-partikel yang tersuspensi dalam air dapat gerak dan mulai menabrak satu sama lain.

Dilansir dari Massachusetts Institute of Technology, partikel akan menabrak partikel lain secara acak dan mendapat dorongan ke arah yang acak.

Partikel-partikel tersebut akan terus melakukan tumbukan dan mendapatkan arah dorongan dengan kekuatan yang berbeda. Sehingga, menimbulkan gerakan partikel-partikel yang tampak acak.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, penjelasan tentang gerak brown menjadi bukti yang meyakinan bahwa atom dan molekul ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com