KOMPAS.com - Catatan akuntansi yang diperlukan pada saat pembentukan dana kas kecil adalah register cek.
Register cek dalam bahasa Inggris disebut check register. Dalam akuntansi, cek register juga dinamakan sebagai jurnal pengeluaran kas.
Apa itu register cek?
Dikutip dari situs Carbon Collective, register cek adalah jurnal yang mencatat semua cek, uang tunai, dan pengeluaran kas dalam satu periode akuntansi.
Biasanya check register ini mencantumkan tanggal, nomor cek, orang yang membayar, nama rekening, serta nominal debit dan kreditnya.
Baca juga: Standar Akuntansi Keuangan (SAK): Pengertian dan Jenisnya
Dilansir dari situs Accounting Tools, register cek adalah dokumen yang menyatakan tanggal pembayaran, nomor cek, jumlah pembayaran, dan penerima pembayaran cek.
Dokumen ini dipakai untuk menentukan pembayaran pasti yang termasuk dalam pemeriksaan. Dengan demikian, register cek dianggap sebagai poin penting dari utang usaha.
Pencatatan check register sangat bergantung pada jenis perusahaannya. Artinya tiap perusahaan bisa jadi memiliki format register cek yang berbeda.
Umumnya, proses pencatatan check register ini dilakukan sebelum transaksi bisnis diposting ke buku besar.
Dalam situs My Accounting Course, dituliskan bahwa selain formatnya yang berbeda, akun yang paling sering muncul pun juga berbeda antarperusahaan.
Baca juga: Mengapa Informasi Akuntansi Harus Disajikan secara Relevan?
Misal, pengecer akan melakukan banyak pembayaran untuk inventaris, utang usaha, juga biaya gaji.
Sebaliknya, produsen akan memiliki beberapa entri atas pembelian bahan mentah juga biaya produksi.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa ditarik beberapa poin penting, yakni: