KOMPAS.com - Fasisme adalah paham yang dicetuskan oleh B. Mussolini. Italia menjadi negara pertama yang menerapkan ideologi ini pada 1922.
Istilah fasisme datang dari kata facio di combat-timento, berarti barisan-barisan tempur. Dalam konteks pemerintahan dan masyarakat, fasisme memiliki definisi yang berbeda.
Menurut Radis Bastian dalam Buku Pintar Terlengkap Sistem-sistem Pemerintahan Sedunia (2015), berikut definisi fasisme:
"Yang dimaksud paham fasisme adalah pengaturan pemerintahan dan masyarakat secara totaliter, oleh kediktatoran partai tunggal yang nasionalis, rasialis, militeris, serta imperialis."
Setelah Italia, Jerman serta Spanyol menjadi negara kedua dan ketiga yang menerapkan paham fasisme ini.
Baca juga: Perang Dunia II: Munculnya Negara Fasis
Dikutip dari Britannica, fascism atau fasisme adalah ideologi politik dan gerakan massa yang mendominasi sejumlah wilayah di Eropa tengah, selatan, serta timur pada 1919 hingga 1945.
Tak hanya Jerman dan Spanyol, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Jepang, Amerika Latin, serta Timur Tengah juga menjadi penganut paham ini.
Dilansir dari Live Science, fasisme umumnya dikaitkan dengan rezim Italia dan Jerman yang berkuasa setelah Perang Dunia I.
Madeleine Albright dalam bukunya yang bertajuk Fascism: A Warning, memaparkan bahwa sebenarnya fasisme makin berkembang dalam lanskap politik di abad ke-21.
Paham ini berkembang dalam organisasi populis yang kemudian membentuk gerakan fasis di seluruh dunia.
Baca juga: Pengertian Fasisme dan Ciri-cirinya
Kesimpulannya, yang dimaksud paham fasisme adalah ideologi politik yang bersifat diktator namun nasionalis.
Contoh paling terkenal dari penerapan paham fasisme adalah terbentuknya Partai Fasis Nasional besutan B. Mussolini.
Partai Pekerja Sosialis Nasional Jerman atau Partai Nazi yang dipimpin Adolf Hitler dari 1933 sampai 1945, juga menjadi salah satu contoh penerapan paham fasisme di dunia.
Berikut ciri-ciri fasisme:
Baca juga: Fasisme: Pengertian, Konsep, dan Pemimpin yang Menganutnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.