Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Kompas.com - 22/06/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Makna Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Bagi bangsa Indonesia, ideologi Pancasila bukan hanya sebagai pedoman, melainkan juga menjadi fondasi dasar dalam kehidupan masyarakatnya.

Menurut Hamid Darmadi dalam buku Apa, Mengapa, Bagaimana Pembelajaran Pendidikan Modral Pancasila dan dan Kewarganegaraan (PPKn) (2020), ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan memiliki dinamika secara internal.

Ciri ideologi terbuka adalah nilai dan cita-citanya tidak dapat dipaksakan dari luar, melainkan digali serta diambil dari kekayaan rohani, budaya, dan moral bangsanya.

Pancasila sebagai ideologi terbuka

Dikutip dari buku Pengembangan Bahan Ajar PPKn di SD (2021) karya Suyahman, Pancasila sebagai ideologi terbuka berarti memperkaya wawasan serta orientasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Keterbukaan ini menjadikan Pancasila memiliki sejumlah nilai dasar yang dapat digunakan untuk menyaring berbagai unsur baru.

Baca juga: Pendekatan Sejarah dalam Pendidikan Pancasila: Maksud dan Tujuannya 

Pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat dinamis. Berfungsi mengubah nilai dasar yang dikandung Pancasila menjadi nilai operasional.

Ciri-ciri Pancasila sebagai ideologi terbuka

Dalam buku Isu Sosial yang Berserak; Perspektif (Filsafat) Pendidikan IPS (2022) karangan M. Riyani, dituliskan beberapa ciri ideologi terbuka, yakni:

  1. Mengusung sistem demokratis
  2. Ideologi terbuka tidak totaliter
  3. Nilai dan cita-citanya berasal dari moral, rohani, serta budaya masyarakatnya
  4. Cita-cita bangsa dicapai secara bersama dan disepakati secara demokratis
  5. Nilai yang terkandung dalam ideologi terbuka tidak diciptakan negara, melainkan digali dari kehidupan masyarakat
  6. Menghargai keberagaman (pluralitas), sehingga bisa diterima oleh masyarakat dari berbagai latar belakang agama atau budaya.
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Isi Serat Wulangreh Pupuh Dhandhanggula

Skola
30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

30 Contoh Penggunaan Gerund dalam Kalimat Bahasa Inggris

Skola
Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Makna Serat Wulangreh Pupuh Pangkur

Skola
Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Jenis-jenis Kelompok Sosial Tidak Teratur

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Serat Wulangreh Pupuh Megatruh

Skola
Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Pengertian Paguyuban beserta Jenis dan Contohnya

Skola
Fakta dari Serat Wulangreh

Fakta dari Serat Wulangreh

Skola
4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

4 Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Skola
8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

8 Nama Ibu Kota Negara Bagian di Australia

Skola
4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

4 Ciri Negara yang Menganut Asas Kedaulatan Rakyat

Skola
Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Apa Itu Dampak Afektif, Kognitif, dan Konatif Komunikasi?

Skola
Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Perbedaan Singkatan dan Akronim, Apa Sajakah Itu?

Skola
7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

7 Ciri-ciri yang Dimiliki Planet Mars

Skola
Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Kelangkaan: Pengertian dan Contohnya

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com