KOMPAS.com – Data dalam penelitian kualitatif adalah segala informasi, baik lisan, tulisan, gambar, atau foto, dan bentuk lainnya, yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian yang dinyatakan dalam rumusan masalah atau fokus penelitian.
Teknik pengumpulan data kualitatif apa saja?
Beberapa teknik pengumpulan data kualitatif yang umum digunakan adalah observasi, wawancara, Focus Group Discussion (FGD), dan studi dokumen.
Berikut penjelasannya:
Observasi adalah teknik pengumpulan data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan. Peneliti kemudian membuat laporan berdasarkan apa yang ia lihat, dengar, dan rasakan selama observasi.
Observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan detail terkait suatu kejadian atau peristiwa.
Baca juga: Observasi: Pengertian, Proses, Tujuan, dan Manfaatnya
Observasi dapat berupa observasi partisipan, tidak terstruktur, dan kelompok. Berikut keterangannya:
Wawancara (interview) adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan atau tanya jawab untuk mencapai tujuan tertentu.
Tujuan wawancara adalah untuk memperoleh informasi secara langsung, menyelami dunia pemikiran dan perasaan seseorang, merekontruksi kejadian dan pengalaman yang telah berlalu, memproyeksikan suatu kemungkinan yang diharapkan akan terjadi, dan lain-lain.
Wawancara berguna ketika peneliti ingin mengetahui pengalaman atau pendapat informan mengenai sesuatu secara mendalam.
Wawancara juga dapat dipakai untuk membuktikan informasi atau keterangan yang telah diperoleh sebelumnya.
Wawancata dapat dilakukan secara terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur.
Baca juga: Wawancara: Manfaat, Macam, dan Contohnya
Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data kualitatif dengan mempertemukan antar-responden dalam sebuah tempat untuk dapat saling berinteraksi secara langsung.
Pada era kemajuan teknologi, FGD dapat dilakukan secara daring.
Peneliti mengadakan diskusi bersama beberapa responden untuk mendalami suatu topik penelitian guna mengetahui pemahaman atau pandangan mereka.
Peneliti melakukan Focus Group Discussion (FGD) ketika ingin mengetahui pandangan yang lebih obyektif dari suatu kelompok.
Sesuai dengan namanya, studi dokumen dilakukan dengan mengkaji dokumen-dokumen yang relevan dengan topik penelitian.
Dokumen tersebut dapat berupa surat, arsip foto, notulen rapat, buku harian, jurnal, dan sebagainya.
Baca juga: Pengertian dan Tujuan Penelitian
Referensi: