KOMPAS.com - Salah satu cara untuk memperoleh data yang benar dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya yakni dilakukan dengan wawancara.
Dilansir dari buku Statistika Deskriptif Berbasis Literasi (2023) oleh Andi Asma, wawancara adalah cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara langsung.
Wawancara harus dilakukan dengan memakai suatu pedoman wawancara yang berisi daftar pertanyaan sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Baca juga: 10 Cara Melakukan Wawancara yang Baik
Berdasarkan buku Riset SDM Dalam Organisasi Husein Umar (2001) oleh Husein Umar, berikut beberapa kriteria wawancara yang baik:
Baca juga: Contoh Teks Recount tentang Wawancara
Adapun kelebihan dari wawancara adalah data yang diperlukan langsung diperoleh sehingga lebih akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sedangkan kekurangannya adalah tidak dapat dilakukan dalam skala besar dan sulit memperoleh keterangan yang sifatnya pribadi.
Baca juga: Wawancara: Manfaat, Macam, dan Contohnya
Selain itu, ada dua jenis wawancara, yaitu wawancara berstruktur dan wawancara tak berstruktur.
Wawancara berstruktur adalah wawancara yang jenis dan urutan dari sejumlah pertanyaannya sudah disusun sebelumnya.
Sedangkan, wawancara tidak berstruktur adalah wawancara yang tidak secara ketat ditentukan sebelumnya.
Wawancara tak berstruktur lebih fleksibel karena pertanyaannya dapat dikembangkan meskipun harus tetap pada pencapaian sasaran yang telah ditentukan.
Itulah penjelasan mengenai kriteria wawancara yang baik.
Baca juga: Teknik Wawancara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.