KOMPAS.com - Budidaya ikan konsumsi dapat menggunakan pakan alami. Pakan alami adalah pakan yang disediakan secara alami dari alam dan ketersediaannya dapat dibudidayakan oleh manusia.
Pakan alami merupakan salah satu jenis pakan bagi budidaya ikan hias dan ikan konsumsi air tawar, air payau maupun air laut.
Pakan alami cocok diberikan biasanya ada dalam keadaan benih atau larva karena ukurannya yang kecil dan sifatnya sangat mudah dicerna.
Baca juga: Mengenal Pakan Alami dalam Budidaya Ikan
Adapun jenis pakan alami pada budidaya ikan konsumsi antara lain:
Chlorella sp. merupakan salah satu jenis fitoplankton yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya digunakan sebagai pakan alami pada budidaya perikanan.
Chlorella sp. mengandung berbagai nutrien seperti protein, karbohidrat, asam lemak tak jenuh, vitamin, klorofil, enzim, dan serat yang tinggi.
Selain itu, ketersediaan yang melimpah di alam serta mudah dibudidayakan juga merupakan salah satu alasan Chlorella sp. dipilih sebagai pakan alami bagi ikan.
Baca juga: Mengapa Fitoplankton Penting bagi Kehidupan?
Spirulina sp. merupakan mikroalga yang memiliki protein tinggi sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai pakan alami.
Dengan kandungan protein yang tinggi dan ukurannya yang kecil, Spirulina sp. sangat cocok dimanfaatkan sebagai pakan alami bagi benih ikan.
Ketersediaan Spirulina sp. menyebar secara luas di alam dan dapat ditemukan di berbagai tipe lingkungan, baik di perairan payau, laut dan tawar.
Baca juga: Fitoplankton: Pengertian dan Perannya dalam Perairan
Artemia adalah salah satu jenis zooplankton yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan alami pada larva serta benih ikan air tawar, laut dan payau.
Kelebihan artemia adalah mudah beradaptasi dalam kisaran lingkungan yang luas, mempunyai kadungan nutrisi yang dibutuhkan, dapat diperkaya (enrichment) sebelum digunakan sebagai pakan, serta mudah dicerna oleh ikan.
Jenis biota pakan ikan yang hidup di air tawar adalah kutu air. Daphnia sp. atau dikenal sebagai kutu air adalah zooplankton air tawar yang biasanya digunakan sebagai pakan untuk larva ikan.
Kutu air dapat menyerap apa pun dari air di mana pun dia berada, yang kemudian akan diubah menjadi nutrisi.
Kutu air bersifat filter, oleh sebab itu kutu air dapat diperkaya dengan berbagai bahan pengkaya untuk meningkatkan kualitas nutrien yang terkandung di dalamnya.
Baca juga: Apa Perbedaan Fitoplankton dan Zooplankton?