Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Pakan Alami pada Budidaya Ikan Konsumsi

Kompas.com - 24/11/2023, 19:00 WIB
Rahma Atillah,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Budidaya ikan konsumsi dapat menggunakan pakan alami. Pakan alami adalah pakan yang disediakan secara alami dari alam dan ketersediaannya dapat dibudidayakan oleh manusia.

Pakan alami merupakan salah satu jenis pakan bagi budidaya ikan hias dan ikan konsumsi air tawar, air payau maupun air laut.

Pakan alami cocok diberikan biasanya ada dalam keadaan benih atau larva karena ukurannya yang kecil dan sifatnya sangat mudah dicerna.

Baca juga: Mengenal Pakan Alami dalam Budidaya Ikan

Adapun jenis pakan alami pada budidaya ikan konsumsi antara lain:

  • Chlorella
  • Spirulina
  • Artemia
  • Kutu air
  • Moina 
  • Cacing sutra
  • Rotifera 
  • Infusoria
  • Skeletonema costatum
  • Nannochloropsis oculate

Ilustrasi Chlorella sp.Kompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Chlorella sp.

Chlorella sp.

Chlorella sp. merupakan salah satu jenis fitoplankton yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya digunakan sebagai pakan alami pada budidaya perikanan.

Chlorella sp. mengandung berbagai nutrien seperti protein, karbohidrat, asam lemak tak jenuh, vitamin, klorofil, enzim, dan serat yang tinggi.

Selain itu, ketersediaan yang melimpah di alam serta mudah dibudidayakan juga merupakan salah satu alasan Chlorella sp. dipilih sebagai pakan alami bagi ikan.

Baca juga: Mengapa Fitoplankton Penting bagi Kehidupan?

Spirulina sp.

Spirulina sp. merupakan mikroalga yang memiliki protein tinggi sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai pakan alami.

Dengan kandungan protein yang tinggi dan ukurannya yang kecil, Spirulina sp. sangat cocok dimanfaatkan sebagai pakan alami bagi benih ikan.

Ketersediaan Spirulina sp. menyebar secara luas di alam dan dapat ditemukan di berbagai tipe lingkungan, baik di perairan payau, laut dan tawar.

Baca juga: Fitoplankton: Pengertian dan Perannya dalam Perairan

Ilustrasi ArtemiaKompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Artemia

Artemia 

Artemia adalah salah satu jenis zooplankton yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan alami pada larva serta benih ikan air tawar, laut dan payau.

Kelebihan artemia adalah mudah beradaptasi dalam kisaran lingkungan yang luas, mempunyai kadungan nutrisi yang dibutuhkan, dapat diperkaya (enrichment) sebelum digunakan sebagai pakan, serta mudah dicerna oleh ikan.

Ilustrasi Kutu AirKompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Kutu Air

Kutu air (Daphnia sp)

Jenis biota pakan ikan yang hidup di air tawar adalah kutu air. Daphnia sp. atau dikenal sebagai kutu air adalah zooplankton air tawar yang biasanya digunakan sebagai pakan untuk larva ikan.

Kutu air dapat menyerap apa pun dari air di mana pun dia berada, yang kemudian akan diubah menjadi nutrisi.

Kutu air bersifat filter, oleh sebab itu kutu air dapat diperkaya dengan berbagai bahan pengkaya untuk meningkatkan kualitas nutrien yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: Apa Perbedaan Fitoplankton dan Zooplankton?

Moina sp.

Moina sp. merupakan jenis zooplankton yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan alami bagi benih atau larva ikan.

Moina sp. mempunyai kandungan gizi yang lengkap dan mudah dicerna dalam usus benih ikan.

Ukuran tubuhnya yang relatif kecil sangat sesuai dengan lebar bukaan mulut larva atau benih ikan.

Keunggulan Moina sp. yaitu kandungan nutrisi yang tinggi, ukurannya sesuai dengan bukaan mulut larva ikan, dan dapat dibudidayakan secara massal, sehingga produksinya dapat tersedia dalam jumlah mencukupi.

Baca juga: Mengapa Fitoplankton Penting bagi Kehidupan?

Ilustrasi Cacing Sutra (Tubifex sp.)Kompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Cacing Sutra (Tubifex sp.)

Cacing sutra (Tubifex sp)

Cacing sutra (Tubifex. sp) merupakan pakan alami yang rata-rata berukuran panjang 1 hingga 3 cm, dengan daya cerna yang cepat di dalam tubuh ikan.

Dengan ukurannya yang kecil, umumnya cacing sutra digunakan sebagai pakan ikan hias dan benih ikan konsumsi.

Cacing sutra sangat baik untuk pertumbuhan ikan karena mengandung nutrisi yang tinggi. Nutrisi yang terkandung dalam cacing sutra meliputi protein, karbohidrat, lemak, air, dan kadar abu.

Ilustrasi RotiferaKompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Rotifera

Rotifera 

Rotifera adalah zooplankton yang biasa digunakan untuk pakan alami ikan, terutama untuk larva ikan yang ukurannya sangat kecil.

Rotifera bersifat filter feeder yaitu, cara makannya dengan menyaring partikel makanan dari media tempat hidupnya.

Adapun kelebihan rotifera antara lain pertumbuhan populasi yang cepat, dapat dikultur dengan kepadatan tinggi, dan kandungan nutrisinya dapat diperkaya.

Baca juga: Mengetahui Ciri-ciri Ikan yang Terserang Penyakit

Ilustrasi InfusoriaKompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Infusoria

Infusoria

Infusoria adalah sekumpulan jasad renik jenis zooplankton dan umumnya berukuran sangat kecil antara 40 hingga 100 mikron.

Infusoria mempunyai tubuh yang sangat kecil, lunak dan kaya akan nutrisi seperti protein dan lemak yang baik untuk pertumbuhan ikan.

Dengan ukurannya yang kecil, infusoria cocok diberikan pada tahap awal atau sebagai makanan pertama (first feeding) bagi larva ikan yang mempunyai bukaan mulut yang kecil.

Skeletonema costatum

Skeletonema costatum merupakan salah satu jenis pakan alami yang mempunyai peranan penting dalam pembenihan ikan.

Kelebihan Skeletonema costatum sebagai pakan alami adalah memiliki enzim autolisis sendiri sehingga mudah dicerna oleh larva dan tidak mengotori media budidaya.

Baca juga: Jenis-jenis Wadah Budidaya Ikan

Nannochloropsis oculate

Salah satu jenis pakan alami golongan fitoplankton yang dapat hidup di air tawar maupun payau adalah nannochloropsis oculate

Nannochloropsis oculate memiliki kandungan nutrisi tinggi sehingga dapat digunakan secara luas sebagai pakan alami bagi larva dan juvenile ikan.

Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Benih Ikan Berkualitas

Referensi:

  • Alfian Mubarak, dkk. 2022. Panduan Pembuatan Pakan Alami. Makassar: FMIPA UNM.
  • Netti Aryani. 2015. Nutrisi Untuk Pembenihan Ikan. Padang: Bung Hatta University Press.
  • Woro, K.P. 2015. Kultur Pakan Alami. Lombok: Seksi UTTKS Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com