KOMPAS.com – Pernahkah kamu menuangkan air panas ke dalam gelas kaca, namun kemudian gelas tersebut pecah? Mengapa gelas kaca pecah saat diisi air panas? Berikut adalah penjelasannya!
Dilansir dari UCSB Science Line, kaca memiliki koefisien muai yang tinggi sehingga mudah memuai dan menyusut akibat perubahan panas.
Ketika kita mengisi gelas kaca dengan air panas, panas dalam air akan berpindah ke gelas kaca. Panas tersebut akan membuat gelas kaca memuai.
Sebagaimana dikatakan dalam termodinamika, panas akan berpindah dari benda dengan suhu yang lebih tinggi ke benda dengan suhu yang lebih rendah.
Baca juga: Suhu dan Pemuaian
Air panas mengalirkan panas ke kaca bagian dalam. Dilansir dari Science ABC, kaca adalah konduktor panas yang buruk karena struktur amorfnya.
Struktur amorf adalah atom-atom kaca yang tidak teratur, sehingga tidak dapat memindahkan panas dengan baik.
Artinya, panas di bagian dalam gelas kaca tidak cepat dipindahken ke kaca bagian luar dari gelas. Sehingga, bagian dalam gelas lebih panas daripada bagian gelas luar.
Bagian dalam gelas yang panas dapat memuai dengan sangat cepat. Di mana ukuran dan volumenya bertambah karena panas.
Baca juga: Contoh Pemuaian dalam Kehidupan Sehari-hari
Namun, bagian luar gelas tetap dingin dengan ukuran tetap. Akibatnya, kaca gelas bagian dalam menarik kaca gelas bagian luar dan mengakibatkan ketegangan.
Ketegangan tersebut akan membuat gelas kaca pecah atau retak. Apalagi, jika gelas kaca sebelumnya telah memiliki retakan.
Maka, gelas kaca yang diisi air panas secara cepat dapat pecah menjadi berkeping-keping.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.