Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu dan Pemuaian

Kompas.com - 12/01/2022, 09:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi

 

KOMPAS.com - Suhu adalah derajat panas suatu benda. Berubahnya suhu suatu benda menjadi panas atau dingin dapat dirasakan dengan indera perasa.

Berikut caranya:

  1. Siapkan tiga buah baskom ukuran sedang.
  2. Baskom pertama isi dengan air hangat, baskom kedua isi dengan air es, dan baskom ketiga isi dengan air biasa.
  3. Masukkan tangan kanan ke dalam baskom berisi air hangat dan tangan kiri ke baskom berisi air es.
  4. Rasakan derajat panas air itu dengan tangan.
  5. Keluarkan tangan dari kedua baskom dan masukkan kedua tangan di baskom ketiga yang berisi air biasa, kembali rasakan derajat panas air tersebut.

Bagaimana rasa tangan kanan dan tangan kiri ketika dimasukkan ke dalam air biasa tersebut? Indera perasa dapat merasakan derajat panas atau dingin suatu benda.

Namun indera perasa bukanlah alat ukur derajat panas. Hal ini karena indera perasa hanya bisa mengukur suhu secara kualitatif.

Untuk benar-benar mengetahui suhu suatu benda diperlukan alat pengukur suhu yang kita kenal sebagai termometer.

Baca juga: Lapisan Ionosfer: Definisi, Suhu, Fungsi, dan Ciri-Cirinya

Jenis-jenis termometer

Jenis-jenis termometer, yaitu: 

Termometer zat cair

Contoh termometer yang memanfaatkan zat cair adalah :

  1. Termometer laboratorium, termometer ini memiliki skala -10°C – 110°C. Berbentuk panjang dan zat cair yang digunakan adalah raksa atau alkohol.
  2. Termometer badan, skala termometer ini biasanya  35°C – 42°C. Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia.

Termometer bimetal

Pembuatan termometer bimetal ini memanfaatkan perbedaan nilai koefisien muai panjang antara dua logam yang direkatkan.

Termometer kristal cair

Termometer ini dikenal dengan termometer kening.  Termometer ini dapat berubah warna akibat  perubahan suhu, aliran listrik, tekanan, persentuhan bahan kimia dan medan magnet.

Pemuaian

Ukuran benda akan bertambah jika suhunya meningkat, peristiwa ini dikenal dengan istilah pemuaian. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, zat cair dan gas. Berikut penjelasannya:

Pemuaian pada zat padat

Zat padat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Peristiwa ini cukup sulit diamati secara langsung, namun pengaruhnya dapat  dilihat.

Contoh:  

Saat membuat kopi, ketika kita menuangkan air panas ke dalam gelas, terkadang mendadak gelas itu retak. Penyebabnya adalah gelas mengalami pemuaian yang tidak merata.

Bagian dalam gelas memuai terlebih dahulu sementara bagian luar belum memuai. Bertambahnya ukuran bagian dalam gelas karena memuai menyebabkan gelas retak.

Baca juga: Suhu: Pengertian, Alat Ukur, Satuan, dan Rumusnya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com