Oleh: Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi
KOMPAS.com - Suhu adalah derajat panas suatu benda. Berubahnya suhu suatu benda menjadi panas atau dingin dapat dirasakan dengan indera perasa.
Berikut caranya:
Bagaimana rasa tangan kanan dan tangan kiri ketika dimasukkan ke dalam air biasa tersebut? Indera perasa dapat merasakan derajat panas atau dingin suatu benda.
Namun indera perasa bukanlah alat ukur derajat panas. Hal ini karena indera perasa hanya bisa mengukur suhu secara kualitatif.
Untuk benar-benar mengetahui suhu suatu benda diperlukan alat pengukur suhu yang kita kenal sebagai termometer.
Baca juga: Lapisan Ionosfer: Definisi, Suhu, Fungsi, dan Ciri-Cirinya
Jenis-jenis termometer, yaitu:
Contoh termometer yang memanfaatkan zat cair adalah :
Pembuatan termometer bimetal ini memanfaatkan perbedaan nilai koefisien muai panjang antara dua logam yang direkatkan.
Termometer ini dikenal dengan termometer kening. Termometer ini dapat berubah warna akibat perubahan suhu, aliran listrik, tekanan, persentuhan bahan kimia dan medan magnet.
Ukuran benda akan bertambah jika suhunya meningkat, peristiwa ini dikenal dengan istilah pemuaian. Pemuaian dapat terjadi pada zat padat, zat cair dan gas. Berikut penjelasannya:
Zat padat akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Peristiwa ini cukup sulit diamati secara langsung, namun pengaruhnya dapat dilihat.
Contoh:
Saat membuat kopi, ketika kita menuangkan air panas ke dalam gelas, terkadang mendadak gelas itu retak. Penyebabnya adalah gelas mengalami pemuaian yang tidak merata.
Bagian dalam gelas memuai terlebih dahulu sementara bagian luar belum memuai. Bertambahnya ukuran bagian dalam gelas karena memuai menyebabkan gelas retak.
Baca juga: Suhu: Pengertian, Alat Ukur, Satuan, dan Rumusnya