KOMPAS.com - Keberhasilan budidaya ikan dipengaruhi oleh persiapan kolam yang dilakukan. Persiapan kolam adalah salah satu rantai pengoperasian kolam sebelum melakukan penebaran.
Tujuan persiapan kolam adalah untuk menyiapkan wadah yang layak untuk dilakukan penebaran benih dan mendapatkan pertumbuhan serta kelangsungan hidup ikan yang dibudidayakan.
Persiapan kolam harus dilakukan dengan matang, hingga kolam siap dipergunakan untuk kegiatan budidaya.
Dengan adanya persiapan kolam yang baik, maka ikan yang dibudidayakan tingkat mortalitas rendah dan pertumbuhan ikan dapat cepat sehingga panen lebih cepat.
Baca juga: Perbedaan Kolam dan Bak sebagai Wadah Budidaya Ikan Konsumsi
Lantas, apa saja yang dilakukan dalam persiapan kolam? Berikut tahapan-tahapan yang dilakukan dalam persiapan kolam meliputi:
Pengeringan kolam tanah harus dilakukan setiap kali budidaya ikan dimulai, dengan cara mengosongkan isi kolam dan menjemur dasar kolam.
Proses pengeringan kolam dilakukan dengan menjemur kolam di bawah sinar matahari langsung. Umumnya, penjemuran berlangsung selama 3–7 hari tergantung cuaca dan jenis kolam.
Pengeringan dasar kolam tanah dilakukan untuk memutus siklus hidup hama dan penyakit yang mungkin ada pada periode budidaya sebelumnya, sebab sebagian besar mikroorganisme patogen akan mati dengan sinar matahari kekeringan.
Baca juga: Pengaruh Budidaya Perikanan terhadap Sumber Daya
Pengapuran dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penyangga air dan menaikkan pH, sebab kolam tanah yang telah dipakai untuk budidaya ikan biasanya keasaman tanahnya akan meningkat.
Maka, untuk menstabilkan keasaman tanah dan air kolam serta membunuh bibit penyakit adalah fungsi dari pengapuran.
Adapun jenis kapur yang digunakan dalam proses pengapuran kolam adalah kapur pertanian, kapur tohor, dan kapur dolomit.
Baca juga: Reaksi Eksoterm antara Batu Kapur dan Air
Setelah proses pengapuran selesai, langkah selanjutnya adalah pemupukan. Tujuan pemupukan kolam adalah untuk memberikan nutrisi bagi hewan dan tumbuhan renik yang ada di lingkungan kolam.
Dalam proses pemupukan, alangkah lebih baik untuk menggunakan jenis pupuk organik sebagai pupuk dasar. Sebab, pupuk organik mutlak diperlukan untuk mengembalikan kesuburan tanah.
Pupuk organik akan merangsang aktivitas kehidupan dalam tanah. Tanah yang kaya akan bahan organik merupakan tempat yang baik bagi berbagai macam organisme untuk berkembang biak.
Baca juga: Klasifikasi Pupuk dan Manfaatnya
Pengisian air kolam bertujuan untuk mengisi wadah budidaya agar budidaya berjalan dengan lancar.
Pengisian dilakukan setelah seluruh persiapan dasar kolam telah dilaksanakan, air dimasukkan ke dalam kolam secara bertahap.
Pengisian air kolam dilakukan dalam dua tahap, yaitu:
Dalam pelaksanaannya pun perlu dilakukan penggantian air secara rutin. Fungsi penggantian air adalah untuk membuang atau menghanyutkan bahan-bahan beracun dari sisa-sisa pakan dan kotoran ikan.
Baca juga: 3 Sumber Air, Apa Saja?
Referensi: