KOMPAS.com – Beberapa hewan penyerbuk yang terkenal adalah lebah, kupu-kupu, dan kumbang. Namun, tahukah kamu bahwa kelelawar juga merupakan hewan penyerbuk? Penyerbukan oleh kelelawar disebut sebagai kiropterogami.
Kiropterogami adalah penyerbukan tumbuhan yang dilakukan oleh kelelawar. Kiropterogami disebut juga sebagai kiropteropili.
Kelelawar adalah penyerbuk yang sangat penting pada iklim tropis dan gurun yang panas.
Baca juga: 4 Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya dan Contoh
Kupu-kupu, lebah, dan burung adalah penyerbuk yang aktif di siang hari. Namun, pada malam hari penyebukan diambil alih oleh kelelawar.
Dilansir dari Bat Conservation International, bunga yang diserbuki kelelawar memiliki warna terang yang menonjol di antara dedauanan dan langit malam yang gelap.
Seperti warna putih, kuning, merah muda, fuschia, coklat, dan juga hijau.
Dilansir dari Biology LibreTexts, tumbuhan kiropterogami juga memiliki bunga berkuran besar dan bermulut lebar yang memungkinkannya menampung kepala kelelawar.
Baca juga: Ciri-ciri Penyerbukan yang Dibantu oleh Angin
Bunga tersebut juga memiliki nektar dalam jumlah besar. Hal tersebut karena kelelawar mendekati bunga untuk menangkap nektarnya.
Dilansir dari The Bat Conservation Trust, lidah kelelawar penyerbuk yang memakan nektar panjangnya bisa mencapai lebih dari satu setengah kali panjang tubuhnya.
Dengan lidah yang panjang, kelelawar dapat mengambil nektar di dalam bunga dengan mudah. Ketika memakan nektar, serbuk sari bunga akan menempel pada kelelawar.
Kelelawar memiliki tubuh yang berbulu, membuatnya dapat mengumpulkan serbuk sari lebih banyak daripada hewan penyerbuk lainnya.
Baca juga: Bagaimana Kupu-kupu Membantu Penyerbukan Bunga?
Diperkirakan ada lebih dari 500 spesies tumbuhan yang penyerbukannya bergantung pada kelelawar. Contoh tumbuhan yang diserbuki oleh kelelawar (kiropterogami) adalah: