KOMPAS.com – Pernahkah kamu mendengar istilah near miss?Near miss sering juga dikenal sebagai hampir celaka.
Mari mengenal lebih lanjut mengenai near miss:
Near miss atau hampir celaka adalah istilah untuk suatu kejadian yang nyaris mengalami kecelakaan, tidak menimbulkan kerugian, cedera, ataupun kematian.
Baca juga: Klasifikasi Kecelakaan Kerja
Near miss adalah kejadian yang nyaris terjadi dan tidak mengalami kerugian. Apabila terdapat perubahan situasi pada saat kejadian terjadi dan menyebabkan kerugian, baru disebut sebagai accident atau kecelakaan.
Umumnya, near miss kerap dikesampingkan oleh sebagian orang. Padahal, near miss atau hampir celaka dapat dikatakan sebagai pengingat kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Near miss mengingatkan kita bahwa terdapat banyak bahaya yang ada di sekitar kita, sehingga kita harus selalu waspada dan berhati-hati ketika bekerja.
Kadang kala near miss tidak dilaporkan karena tidak dianggap sebagai hal yang penting. Padahal, dengan adanya laporan hasil celaka atau near miss, kita dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja.
Kita tidak boleh menyepelekan near miss karena kita tidak pernah tahu di antara hampir celaka yang mana yang dapat menyebabkan kita atau orang lain benar-benar celaka.
Oleh karena itu, kita harus tetap berhati-hati serta memperhatikan perilaku dan kondisi dalam beraktivitas.
Baca juga: Indentifikasi Bahaya dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
Contoh skenario near miss adalah seorang karyawan yang tengah serius memainkan ponselnya sambil berjalan nyaris tertabrak oleh forklift yang sedang mundur karena operator forklift tidak melihat kaca spion ketika akan mundur.
Guna menghindari tabrakan tersebut, operator forklift langsung menginjak rem dengan kuat. “Untung saja masih sempat dan tidak ketabrak,” ujarnya sambil mengelus dada.
Selain itu, contoh near miss yang dapat sering kita jumpai sebagai berikut:
Baca juga: Kecelakaan Kerja: Pengertian dan Faktor Penyebab
Referensi: