KOMPAS.com - Anxiety termasuk gejala psikologis yang kerap dikaitkan dengan perasaan negatif.
Apa itu anxiety?
Anxiety adalah perasaan subyektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan seseorang dalam menyelesaikan suatu permasalahan atau tidak adanya rasa aman.
Anxiety juga dapat diartikan sebagai ketegangan, kegelisahan, atau ketakutan yang dapat berasal dari sumber yang dikenai maupun tak dikenal.
Baca juga: Komponen dan Faktor Penyebab Kecemasan (Anxiety)
Selain itu, anxiety juga merupakan perasaan yang tidak menentu yang berisikan ketakutan dan keprihatinan mengenai apa yang akan terjadi di masa depan.
Perasaan yang tidak menentu ini umumnya terasa tidak menyenangkan, sehingga memiliki potensi menimbulkan perubahan fisiologis dan psikologis.
Salah satu penyebab terjadinya anxiety adalah ketegangan berlebihan yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Faktor penyebab anxiety dapat berasal dari lingkungan maupun dari diri seseorang itu sendiri.
Penyebab anxiety bergantung pada individu masing-masing, dapat karena faktor genetik, ketidakseimbangan hormon, faktor psikologis diri, trauma, hingga pengalaman sosial.
Baca juga: Kesejahteraan Psikologis: Pengertian, Dimensi dan Faktor yang Memengaruhinya
Ciri-ciri seseorang mengalami anxiety, sebagai berikut:
Anxiety terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
State anxiety merupakan keadaan emosional pada waktu tertentu yang dapat terjadi secara mendadak, ditandai dengan perasaan cemas, takut, dan tegang.
Kecemasan ini dapat bersifat sesaat atau sementara.
Perasaan ini biasa dirasakan oleh atlet menjelang pertandingan. Ia cemas akan kekalahan, kualitas prestasi menurun, cedera, maupun tidak mampu menyelesaikan pertandingan dengan baik.
Baca juga: Expressing Feelings, Macam-macam Perasaan dalam Bahasa Inggris
Trait anxiety merupakan perasaan cemas yang menjadi sifat pribadi atau bawaan.
Seseorang yang mengalami trait anxiety ini mempersepsikan situasi lingkungan yang mengancam dirinya.
Referensi: