Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesejahteraan Psikologis: Pengertian, Dimensi dan Faktor yang Memengaruhinya

Kompas.com - 27/07/2023, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesejahteraan berasal dari kata sejahtera yang artinya aman, sentosa, makmur; selamat (terlepas) dari segala macam gangguan, kesukaran, dan sebagainya.

Sedangkan "kesejahteraan" adalah hal atau keadaan sejahtera, keamanan, keselamatan, ketntraman, kesenangan hidup dan sebagainya.

Dilansir dari jurnal Happiness is Everything, or is it? Exploration on the meaning of psychological Well-Being (1989) oleh C.D Ryff, kesejahteraan psikologis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesehatan psikologis individu berdasarkan pemenuhan kriteria psikologi positif (positive psychological functioning).

Ryff menjelaskan bahwa kesejahteraan psikologis sebagai suatu keadaan di mana individu mampu menerima dirinya apa adanya, mampu membentuk hubungan yang hangat dengan orang lain, memiliki kemandirian terhadap tekanan sosial, mampu mengontrol lingkungan eksternal, memiliki arti dalam hidup serta mampu merealisasikan potensi dirinya secara kontinu. 

Baca juga: Psikologi Komunikasi: Pengertian dan Penggunaannya

Dimensi-dimensi kesejahteraan psikologis 

Terdapat enam dimensi pendukung kesejahteraan psikologis, sebagai berikut: 

  • Dimensi penerimaan diri (self-acceptance)

Penerimaan diri didefinisikan sebagai ciri-ciri utama dari kesehatan mental yang juga menjadi karakteristik dari aktualisasi diri yang baik, menuju kepada kematangan individu dan pemfungsian diri yang optimal.

  • Dimensi hubungan positif dengan orang lain (positive relations with others)

Hubungan positif dengan orang lain maksudnya terkait dengan kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan antarpribadi yang hangat, memuaskan, saling mempercayai, serta terdapat hubungan yang saling memberi dan menerima. 

Individu ini mampu untuk mengelola hubungan interpersonal secara emosional, berkualitas, dan adanya kepercayaan satu sama lain sehingga merasa nyaman. 

Selain itu, adanya hubungan positif dengan orang lain juga ditandai dengan memiliki kedekatan dan hubungan yang berarti dengan orang tepat (significant others).

  • Dimensi otonomi/ kemandirian (autonomy)

Dalam dimensi ini menjelaskan tentang kemampuan individu dalam mengambil keputusan sendiri dan mandiri, mampu melawan tekanan sosial untuk berfikir dan bersikap dengan cara yang benar, berperilaku sesuai standar nilai individu itu sendiri, dan mengevaluasi dengan standar personal.

  • Dimensi penguasaan terhadap lingkungan (environmental mastery

Dimensi ini ditandai dengan kemampuan individu untuk memilih atau menciptakan lingkungan yang cocok atau untuk mengatur lingkungan yang kompleks. 

Individu yang baik dalam dimensi ini ditandai dengan kemampuannya untuk memilih dan menciptakan sebuah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan serta nilai-nilai pribadinya. 

Baca juga: Apa itu Konsep Negara Kesejahteraan?

  • Dimensi tujuan hidup (purpose in life)

Pada dimensi ini menjelaskan kemampuan individu untuk mencapai tujuan atau arti hidup. 

Individu yang memiliki makna dan keterarahan dalam hidup, maka akan memiliki perasaan bahwa kehidupan baik saat ini maupun masa lalu mempunyai makna, memiliki kepercayaan untuk mencapai tujuan hidup, dan memiliki target terhadap apa yang ingin dicapai dalam hidup.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com