Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Aroma pada Bunga

Kompas.com - 25/08/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comBunga pada tumbuhan biasanya memiliki arome tertentu. Ada bunga yang beraoma wangi dan ada juga yang beraoma tidak sedap. Namun, tahukah kamu apa fungsi aroma pada bunga? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Scientific American, aroma pada bunga adalah campuran kompleks senyawa dengan berat molekul rendah yang dipancarkan bunga ke atmosfer dan merupakan salah satu faktor penting dalam menarik penyerbuk.

Fungsi aroma pada bunga adalah untuk menarik hewan penyerbuk. Aroma pada bunga terbuat dari senyawa yang berbeda-beda, sesuai dengan karakteristik bau yang disukai oleh penyerbuknya.

Misalnya, bunga yang diserbuki oleh lebah memiliki aroma yang berbeda dengan bunga yang diserbuki oleh ngengat, kupu-kupu, maupun burung kolibri.

Baca juga: Macam-macam Penyerbukan pada Bunga

Sebagai contoh, tumbuhan yang diserbuki oleh lebah, kupu-kupu, dan lalat biasanya memiliki aroma bunga yang manis.

Sedangkan, tumbuhan yang diserbuki oleh kumbang memiliki aroma yang kurang sedap seperti aroma apek atau bahkan bau bangkai seperti yang dimiliki oleh bunga raflesia.

Dilansir dari US Forets Service, tingkat aroma bunga suatu tanaman cenderung paling tinggi ketika bunga siap melakukan penyerbukan.

Inilah mengapa bunga mudah yang belum sepenuhnya mekar tidak memiliki bau semerbak, karena organnya belum siap untuk melakukan penyerbukan.

Hewan penyerbuk akan tertarik oleh aroma bunga. Hewan penyerbuk kemudian mendekati bunga untuk mengambil nektarnya.

Baca juga: Bagaimana Tumbuhan Menyebarkan Bijinya?

Ketika mengambil nektar, benang sari bunga akan terbawa oleh hewan penyerbuk yang kemudian menyebabkan pembuahan dan penyebaran.

Hal tersebut membuat tanaman dapat menyebarkan benihnya dan mempertahankan eksistensi spesiesnya.

Selain untuk menarik hewan penyerbuk, beberapa bunga memiliki aroma yang dapat mengusir hewan tertentu. Hal tersebt dilakukan sebagai pertahanan diri tumbuhan terhadap hewan pemangsanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com