KOMPAS.com – Respirasi aerob adalah proses oembentukan energi yang memerlukan oksigen. Respirasi aerob menghasilkan lebih banyak energi daripada respirasi anaerob. Berapa total energi yang dihasilkan pada respirasi aerob?
Total energi yang dihasilkan pada respirasi aerob adalah 38 ATP, berikut adalah penjelasannya!
Respirasi aerob terjadi dalam beberapa langkah yaitu, glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs dan fosforilasi oksidatif (transpor elektron).
Setiap langkah tersebut, menghasilkan energi baik dalam bentuk ATP dan juga NADH.
Baca juga: Katabolisme Karbohidrat: Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob
Langkah yang pertama adalah glikolisis atau pemisahan gula. Dilansir dari Biology LibreTexts, proses glikolisis menggunakan 4 ATP dan menghasilkan 2 NADH.
Namun, karena 2 ATP telah digunakan dalam prosesnya, maka energi yang dihasilkan glikolisis adalah 2ATP.
Setelah glikolisis, dekarboksilasi oksidatif dilakukan. Namun, dekarboksilasi oksidatif tidak menghasilkan energi dalam bentuk ATP melainkan menghasilkan 2 NADH.
Dilansir dari HyperPhysics Concept, NADH adalah koenzim yang menggerakan proses transpor elektron karena menyediakan elektron.
Baca juga: Soal UAS Biologi: Perbedaan Respirasi Aerob dan Anaerob
Langkah respirasi aerob selanjutnya adalah siklus Krebs atau siklus asam sitrat. Siklus Krebs menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, dan 2 FADH2.
NADH dan FADH2 hasil siklus Krebs dapat diubah menjadi energi dalam bentuk ATP.
Langkah respirasi aerob yang terakhir adalah fosforilasi oksidatif atau yang lebih dikenal sebagai rantai transpor elektron.
Dalam fosforilasi oksidatif, semua molekul NADH dan FADH2 yang dihasilkan dari keseluruhan respirasi aerob akan diubah menjadi energi dalam bentuk ATP.
Baca juga: Mengenal Adenosin Tripospat (ATP) dan Proses yang Membentuknya
Dilansir dari The Scinece Hive, 1 molekul NADH akan diubah menjadi 3 ATP, sedangkan 1 FADH2 akan diubah menjadi 2 ATP.
Sehingga, total energi yang dihasilkan pada respirasi aerob adalah 2 + 6 + 6 + 6 + 2 + 18 + 4 = 38 ATP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.