KOMPAS.com - Katabolisme atau respirasi sel adalah pemecahan molekul untuk mendapatkan energi. Respirasi sel dibedakan menjadi dua yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob . Tahukah kamu apa itu reaksi aerob dan anaerob?
Respirasi aerob adalah respirasi yang memerlukan oksigen, sedangkan respirasi anaerob adalah respirasi yang tidak membutuhkan oksigen.
Respirasi aerob terdiri dari beberapa tahap, yaitu: glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan rantai transport elektron yang telah dibahas pada materi sebelumnya.
Respirasi anaerob adalah proses katabolisme yang tidak memerlukan oksigen untuk menghasilkan energi.
Baca juga: Jangan Asal Diet, Kekurangan Karbohidrat Bisa Berbahaya
Respirasi anaerob terjadi pada bakteri, ragi, dan organisme prokariotik ataupun makhluk hidup uniseluler yang berada pada lingkungan dengan kadar oksigen yang rendah.
Respirasi anaerob berdasarkan hasil katabolismenya dibedakan menjadi dua, yaitu fermentasi alcohol dan fermentasi asam laktat.
Dilansir dari BioDifferences, respirasi anaerob menghasilkan energi dalam jumlah kecil yaitu 2 molekul ATP, sedangkan respirasi aerob menghasilkan energi dalam jumlah besar yaitu 32 molekul ATP.
Baca juga: Diet Rendah Karbohidrat, DEBM hingga Keto, Amankah untuk Turunkan Berat Badan?