Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Penyebab Burung Cenderawasih Termasuk Hewan Langka

Kompas.com - 23/08/2023, 00:00 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengapa burung cenderawasih termasuk hewan yang langka? Apa yang menyebabkan hewan tersebut menjadi langka?

Burung cenderawasih termasuk hewan langka karena populasinya yang sedikit. Tidak cukup sampai disana saja, terdapat juga ancaman kepunahan yang membuat burung ini semakin langka untuk ditemui.

Berikut tiga penyebab burung cenderawasih termasuk hewan langka:

Pemburuan liar

Burung cenderawasih adalah burung endemik asal Papua yang terkenal memiliki bulu dan warna yang indah, serta kicauan nyaring berirama. Tidak heran jika satwa ini memiliki julukan “Bird of Paradise” dan menjadi maskot kebanggaan rakyat Papua.

Namun, keindahan burung tersebut juga menarik perhatian para pemburu. Adanya perburuan liar menjadi ancaman serius terhadap keberlangsungan populasi burung cantik ini. Bukan hanya kelangkaan saja, bahkan perburuan liar juga dapat mengakibatkan kepunahan.

Dugaan mengenai populasinya yang mengalami penurunan secara terus-menerus karena perburuan liar mengakibatkan pemerintah Indonesia berupaya untuk menjaga kelestarian Burung cenderawasih dari ancaman kepunahan.

Burung cenderawasih dijadikan satwa yang dilindungi sesuai dengan aturan yang tertera pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990.

Baca juga: Upaya serta Cara Melestarikan Hewan dan Tumbuhan Terancam Punah

Perusakan habitat

Dilansir dari Balitbangda Papua Barat, ancaman terhadap kepunahan burung cenderawasih tidak hanya karena perburuan liar, tetapi juga karena pembangunan yang tidak ramah lingkungan. Akibatnya terdapat penyusutan lahan sebesar 663.443 hektar.

Perusakan habitat turut berperan dalam kelangkaan burung cenderawasih. Dengan hilangnya tempat tinggal membuat burung cenderawasih kesulitan untuk mencari tempat bernaung. Hal tersebut dapat mengancam nyawa mereka.

Baca juga: Hewan Langka Terancam Punah di Pulau Kalimantan

Perkembangbiakan yang lambat

Dikutip dari Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), burung cenderawasih memiliki perkembangbiakan yang cukup lambat.

Jumlah telur yang dihasilkan burung betina hanya dua atau tiga butir dalam satu masa kawin. Padahal masa kawin tersebut kemungkinan hanya sekali dalam setahun.

Melihat kecepatan perkembangbiakan burung cenderawasih, tidak mengherankan jika populasi burung ini tergolong kecil. Belum lagi dengan masih adanya ancaman pemburuan liar dan perusakan habitat.

Jika pemburuan terus dilanjutkan, burung cenderawasih akan semakin langka atau bahkan punah karena ketidakseimbangan antara jumlah keturunan yang dihasilkan dengan jumlah kematiannya.

Baca juga: Cenderawasih, Hewan Terancam Punah yang Dilindungi Indonesia

 

Referensi:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com