Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Penyebab Burung Cenderawasih Termasuk Hewan Langka

KOMPAS.com - Mengapa burung cenderawasih termasuk hewan yang langka? Apa yang menyebabkan hewan tersebut menjadi langka?

Burung cenderawasih termasuk hewan langka karena populasinya yang sedikit. Tidak cukup sampai disana saja, terdapat juga ancaman kepunahan yang membuat burung ini semakin langka untuk ditemui.

Berikut tiga penyebab burung cenderawasih termasuk hewan langka:

Pemburuan liar

Burung cenderawasih adalah burung endemik asal Papua yang terkenal memiliki bulu dan warna yang indah, serta kicauan nyaring berirama. Tidak heran jika satwa ini memiliki julukan “Bird of Paradise” dan menjadi maskot kebanggaan rakyat Papua.

Namun, keindahan burung tersebut juga menarik perhatian para pemburu. Adanya perburuan liar menjadi ancaman serius terhadap keberlangsungan populasi burung cantik ini. Bukan hanya kelangkaan saja, bahkan perburuan liar juga dapat mengakibatkan kepunahan.

Dugaan mengenai populasinya yang mengalami penurunan secara terus-menerus karena perburuan liar mengakibatkan pemerintah Indonesia berupaya untuk menjaga kelestarian Burung cenderawasih dari ancaman kepunahan.

Burung cenderawasih dijadikan satwa yang dilindungi sesuai dengan aturan yang tertera pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990.

Perusakan habitat

Dilansir dari Balitbangda Papua Barat, ancaman terhadap kepunahan burung cenderawasih tidak hanya karena perburuan liar, tetapi juga karena pembangunan yang tidak ramah lingkungan. Akibatnya terdapat penyusutan lahan sebesar 663.443 hektar.

Perusakan habitat turut berperan dalam kelangkaan burung cenderawasih. Dengan hilangnya tempat tinggal membuat burung cenderawasih kesulitan untuk mencari tempat bernaung. Hal tersebut dapat mengancam nyawa mereka.

Perkembangbiakan yang lambat

Dikutip dari Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), burung cenderawasih memiliki perkembangbiakan yang cukup lambat.

Jumlah telur yang dihasilkan burung betina hanya dua atau tiga butir dalam satu masa kawin. Padahal masa kawin tersebut kemungkinan hanya sekali dalam setahun.

Melihat kecepatan perkembangbiakan burung cenderawasih, tidak mengherankan jika populasi burung ini tergolong kecil. Belum lagi dengan masih adanya ancaman pemburuan liar dan perusakan habitat.

Jika pemburuan terus dilanjutkan, burung cenderawasih akan semakin langka atau bahkan punah karena ketidakseimbangan antara jumlah keturunan yang dihasilkan dengan jumlah kematiannya.

Referensi:

  • Cenderawasih Di Site Monitoring Baraway. (2018, April). Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem. Retrieved August 21, 2023
  • Hutan Papua Rusak, Burung Cenderawasih Terancam Punah. (n.d.). Balitbangda Papua Barat. Retrieved August 21, 2023

https://www.kompas.com/skola/read/2023/08/23/000000369/3-penyebab-burung-cenderawasih-termasuk-hewan-langka

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke