Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor dan Indikator Rotasi Kerja

Kompas.com - 07/08/2023, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Rotasi kerja adalah perpindahan pekerja dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam satu unit kerja pada suatu perusahaan.

Rotasi pekerjaan menjadi salah satu sistem pengembangan sumber daya manusia. Kegiatan ini juga bisa dilakukan sebagai alternatif jika karyawan merasa bosan atas kerja mereka.

Faktor-faktor rotasi kerja

Dilansir dari buku Concept & Indicator Human Resources Management for Management Research (2016) oleh Pandi Afandi, faktor-faktor yang memengaruhi rotasi kerja, sebagai berikut:

  • Pengetahuan

Pengetahuan menjadi unsur pokok bagi setiap karyawan untuk mengubah perilakunya dalam mengerjakan sesuatu.

Semakin tinggi tingkat pengetahuan karyawan, semakin mudah karyawan mengikuti perubahan sesuai dengan tugasnya.

Karena pengetahuan ditempatkan secara strategis dan sebagai salah satu syarat penting bagi kemajuan perilaku karyawan.

  • Keterampilan

Baik fisik atau nonfisik merupakan kemampuan seseorang yang diperlukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan baru. Keterampilan fisik dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan fisik, misalnya mengoperasikan mesin komputer, mesin produksi, dan sebagainya.

Sementara keterampilan nonfisik untuk mendapatkan sesuatu yang sudah jadi. Seperti kemampuan memimpin rapat, membangun komunikasi, dan mengelola hubungan dengan para pelanggan secara efektif.

Baca juga: Bentuk-Bentuk Disiplin Kerja

  • Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan yang pernah diterima seseorang, maka akan semakin bertambah wawasan dan kemampuannya.

  • Kemampuan

Kemampuan adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Semua kemampuan seseorang pada hakikatnya tersusun dari dua perangkat faktor, yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan fisik. Kemampuan intelektual merupakan kemampuan yang diperlukan untuk kegiatan mental.

  • Lingkungan

Suatu lingkungan organisasi memengaruhi perilaku karyawan. Lingkungan organisasi seperti keteladanan pemimpin dan model kepemimpinan serta masa depan organisasi yang cerah akan berpengaruh pada derajat dan mutu perubahan perilaku karyawan.

Semakin tinggi kadar insentif yang diberikan maka semakin efektif terjadinya perubahan perilaku karyawan.

  • Pengalaman jabatan

Pengalaman jabatan menjadi faktor pertimbangan, jika terdapat beberapa pertimbangan bagi calon pejabat struktural, yang diprioritaskan untuk diangkat dalam jabatan struktural adalah pegawai yang memiliki pengalaman lebih banyak dan memiliki korelasi jabatan yang akan diisi.

  • Tujuan perusahaan

Tujuan perusahaan ditentukan oleh kepercayaan kolektif dari para pemimpin perusahaan dan menciptakan lingkungan tertentu. Selain itu, tujuan turunan dari visi masa depan dan sistem nilai perusahaan. Pemimpin perusahaan yang memiliki visi dan tujuan jelas akan menciptakan lingkungan yang mendorong perilaku produktif.

Baca juga: Disiplin Kerja: Pengertian, Tujuan, Faktor, Indikator, dan Pelanggarannya

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com