Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Individu dengan Karakteristik Self Control

Kompas.com - 31/07/2023, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

 

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Dilansir dari buku Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif (2017) oleh Syamsul Bachri Thalib, menurut Lazarus, pengertian self control adalah keputusan individu melalui pertimbangan kognitif untuk menyatukan perilaku yang sudah disusun untuk meningkatkan hasil dan tujuan tertentu sebagaimana yang diinginkan.

Self control juga diartikan sebagai kemampuan untuk membimbing tingkah laku sendiri, kemampuan untuk menekan atau merintangi impuls-impuls atau tingkah laku impulsif.

Individu yang memiliki self control yang baik akan menunjukkan karakteristik khusus dalam merespon segala hal yang menghampirinya.

Baca juga: Kegunaan dan Manfaat Self Control dalam kehidupan Sehari-hari

Dikutip dari jurnal Perbedaan Self Control Dan Self Monitoring Antara Mahasiswa Suku Madura Dan Suku Sasak (2007) oleh M Shohib, menurut Thompson karakteristik seseorang yang memiliki self control, antara lain:

  • Kemampuan untuk mengontrol perilaku

Kemampuan untuk mengontrol perilaku atau tingkah laku impulsif yang ditandai dengan:

    1. Kemampuan menghadapi stimulus yang tidak diinginkan dengan cara mencegah menjauhi stimulus
    2. Merapatkan tenggang waktu antara stimulus yang sedang berlangsung
    3. Menghentikan stimulus sebelum berakhir dan membatasi intensitas stimulus
    4. Kemampuan membuat perencanaan dalam hidup
    5. Mampu mengatasi frustasi dan ledakan emosi
    6. Kemampuan untuk menentukan siapa yang mengendalikan perilaku, dalam hal ini bila individu tidak mampu mengontrol dirinya sendiri, maka individu menggunakan faktor eksternal.
  • Kemampuan menunda kepuasan

Kemampuan menunda kepuasan dengan segera untuk keberhasilan mengatur perilaku dalam mencapai sesuatu yang lebih berharga atau diterima dalam masyarakat.

  • Kemampuan mengantisipasi peristiwa

Kemampuan mengantisipasi peristiwa adalah kemampuan untuk mengantisipasi keadaan melalui berbagai pertimbangan secara relatif obyektif. Hal ini didukung dengan adanya informasi yang dimiliki individu.

  • Kemampuan menafsirkan peristiwa

Kemampuan menafsirkan peristiwa merupakan kemampuan untuk menilai dan menafsirkan suatu keadaan atau peristiwa dengan cara memperhatikan segi-segi positif secara subyektif.

Kemampuan mengontrol keputusan yaitu kemampuan untuk memilih suatu tindakan berdasarkan pada sesuatu yang diyakini atau disetujuinya.

Baca juga: Pengertian Kontrol Diri Menurut Ahli

Gambaran individu yang menggunakan self control

Logue menyebutkan gambaran individu yang menggunakan self control, yakni:

  • Tetap bertahan mengerjakan tugas walaupun terdapat hambatan atau gangguan. Individu akan tekun terhadap tugas yang dikerjakannya walaupun ia merasa kesulitan karena adanya hambatan baik dari dalam maupun dari luar dirinya.
  • Dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku di mana ia berada. Kecenderungan individu dalam menaati aturan dan norma yang berlaku mencerminkan kemampuannya dalam mengendalikan diri meskipun sebenarnya individu ingin melanggar aturan dan norma tersebut.
  • Tidak menunjukkan perilaku yang dipengaruhi kemarahan (mampu mengendalikan emosi negatif). Kemampuan merespon stimulus dengan emosi positif membantu individu untuk terbiasa mengendalikan dirinya dalam berperilaku sesuai harapan lingkungan.
  • Toleransi terhadap stimulus yang tidak diharapkan untuk memperoleh manfaat atau keuntungan yang besar.

Baca juga: Jenis dan Aspek Kontrol Diri

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com