Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Erupsi Gunung Berapi

Kompas.com - 12/07/2023, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

Sumber BPPTKG

KOMPAS.com - Erupsi gunung berapi adalah proses keluarnya magma dari perut Bumi menuju permukaan Bumi.

Dilansir dari situs BPPTKG, erupsi adalah peristiwa keluarnya magma dari dalam Bumi yang wujudnya bisa berbeda-beda untuk tiap gunung api.

Pada dasarnya, erupsi tidak bisa disamakan dengan letusan. Sebab, tidak semua erupsi disertai letusan.

Erupsi gunung berapi umumnya terjadi karena adanya tekanan yang sangat kuat dari dalam perut Bumi.

Menurut Dea Lugina dalam buku Gunung Berapi (2023), secara garis besar, erupsi gunung berapi dibagi menjadi dua jenis, yakni efusif dan eksplosif.

Jenis-jenis erupsi lainnya adalah erupsi campuran, sentral, erupsi areal, serta linier.

Baca juga: 4 Jenis Material yang Dikeluarkan Gunung Api Saat Erupsi

Berikut penjelasan jenis-jenis erupsi gunung berapi:

Jenis erupsi berdasarkan sifatnya

Aktivitas erupsi efusif Gunung Karangetang teramati guguran lava ke arah barat yaitu ke Kali Pangi dan Kali Nanitu sejauh maksimum 1.500 meter dari puncak dan ke arah Kali Sense sejauh maksimum 1.750 meter dari puncak.Dok. ESDM Aktivitas erupsi efusif Gunung Karangetang teramati guguran lava ke arah barat yaitu ke Kali Pangi dan Kali Nanitu sejauh maksimum 1.500 meter dari puncak dan ke arah Kali Sense sejauh maksimum 1.750 meter dari puncak.

Dikutip dari buku Bentuk-bentuk Muka Bumi (2020) oleh Mulyadi, berikut jenis-jenis erupsi berdasarkan sifatnya:

  • Erupsi efusif 

Adalah jenis erupsi dengan tekanan gas magma yang lemah disertai keluarnya material berupa lelehan lava.

  • Erupsi eksplosif 

Merupakan jenis erupsi gunung berapi yang menimbulkan ledakan kuat. Biasanya disertai dengan material padat, cair, dan gas.

  • Erupsi campuran 

Adalah gabungan erupsi efusif dan eksplosif yang terjadi secara bersamaan.

Baca juga: Erupsi Gunung Berapi di Indonesia

Jenis erupsi berdasarkan proses keluarnya magma

Tangkapan gambar kamera pengawas Gunung Anak Krakatau pada Kamis (11/5/2023).ANTARA/HO Tangkapan gambar kamera pengawas Gunung Anak Krakatau pada Kamis (11/5/2023).

Berdasarkan proses keluarnya magma, erupsi dibagi menjadi:

  • Erupsi sentral 

Jenis erupsi ini terjadi karena magma keluar ke permukaan Bumi lewat sebuah lubang. Contohnya Gunung Krakatau.

  • Erupsi areal

Erupsi ini terjadi ketika magma yang keluar ke permukaan Bumi, tidak hanya melewati lubang melainkan meliputi daerah yang luas. Contohnya Yellowstone di Amerika Serikat.

  • Erupsi linier 

Adalah jenis erupsi yang terjadi jika magma keluar dari retakan kulit Bumi, sehingga membentuk deretan gunung.

Contohnya Patahan Semangko di Pulau Sumatera.

Baca juga: Erupsi: Pengertian, Jenis, dan Proses Terjadinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com