Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuhan Polikarpik: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 04/07/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Berdasarkan frekuensi pembungaannya, tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu tumbuhan monokarpik dan tumbuhan polikarpik. Apa yang dimaksud dengan tumbuhan polikarpik? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!

Pengertian tumbuhan polikarpik

Dilansir dari Biology LibreTexts, tumbuhan polikarpik adalah jenis tumbuhan yang dapat berbunga berkali-kali terlepas dari lamanya mereka hidup.

Artinya tumbuhan polikarpik dapat bereproduksi berkali-kali juga menghasilkan buah berkali-kali sebelum mati.

Baca juga: Tumbuhan Monokarpik: Pengertian dan Contohnya

Beberapa tumbuhan polikarpik berbunga dan berbuah setiap tahun. Namun, beberapa di antaranya tidak berbunga setiap tahun melainkan pada periode tertentu saja.

Tidak seperti tumbuhan monokarpik yang langsung mati setelah berbunga atau berbuah sekali, tumbuhan monokarpik berbuah dan berbunga berkali-kali sebelum mati.

Tumbuhan polikarpik melakukannya dengan mempertahankan minimal satu jaringan meristem dalam keaadan vegetatif.

Sehingga, jaringan tersebut dapat bereproduksi lagi dan menghasilkan bunga ataupun buah.

Baca juga: 8 Cara Perkembangbiakan Vegetatif Alami pada Tumbuhan

Adapun, kemampuan reproduksi tumbuhan polikarpik biasanya berkurang seiring dengan berjalannya waktu.

Contoh tumbuhan polikarpik

Lalu, apa saja contoh tumbuhan polikarpik? Contoh tumbuhan polikarpik adalah:

  • Manga
  • Jeruk
  • Apel
  • Anggur
  • Sawo
  • Coklat
  • Kopi
  • Mawar
  • Melati
  • Jambu
  • Anggrek
  • Kurma
  • Nangka
  • Lengkeng
  • Alpukat
  • Pepaya
  • Tomat
  • Persik
  • Delima
  • Durian
  • Rambutan
  • Nanas
  • Duku
  • Stroberi
  • Belimbing
  • Mentimun
  • Bugenvil
  • Allamanda
  • Buah naga
  • Kelapa sawit
  • Bunga sakura
  • Bunga telang
  • Kembang sepatu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com