Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan Interfase pada Sel

Kompas.com - 20/06/2023, 18:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Interfase merupakan bagian terbesar dari siklus sel. Interfase menjadi tahap yang penting untuk mempersiapkan pembelahan atau melakukan metabolisme sel.

Pada interfase, tingkah laku kromosom tidak tampak karena berbentuk benang-benang kromatin yang halus.

Walaupun begitu, sel anak yang baru terbentuk sudah melakukan metabolisme. Sel perlu tumbuh dan melakukan berbagai sintesis sebelum memasuki proses pembelahan berikutnya.

Interfase terdiri dari tiga sub fase, yaitu fase pertumbuhan primer (G1), fase sintesis (S), dan fase pertumbuhan sekunder (G2). 

Bagaimana proses aktivitas sel selama interfase? Berikut penjelasannya!

Baca juga: Fungsi dan Macam-Macam DNA

Fase pertumbuhan primer (G1)

Fase pertumbuhan primer (growth 1 disingkat G1). Pada subfase ini, sel belum mengadakan replikasi DNA yang masih bersifat 2n (diploid).

Sedangkan organel-organel yang ada di dalam sel, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, kompleks golgi, dan organel lainnya memperbanyak diri untuk mendukung kehidupan sel.

Fase sintesis (S)

Pada subfase ini, sel melakukan sintesis materi genetik Materi genetik adalah bahan yang akan diwariskan kepada keturunannya, yaitu DNA.

Baca juga: Enzim yang Terlibat dalam Replikasi DNA

DNA dalam inti sel mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan). Jadi, subfase sintesis (penyusunan) menghasilkan 2 salinan DNA.

Fase pertumbuhan sekunder (G2)

Fase pertumbuhan sekunder (growth 2 disingkat G2). Pada subfase ini, sel memperbanyak organel-organel yang dimilikinya. Hal ini bertujuan agar organel-organel tersebut dapat diwariskan kepada setiap sel turunannya.

Pada subfase ini, replikasi DNA telah selesai dan sel bersiap-siap mengadakan pembelahan secara mitosis. Selain itu, inti sel (nukleus) telah terbentuk dengan jelas dan terbungkus membran inti.

Di luar inti terdapat dua sentrosom yang terbentuk oleh replikasi sentrosom pada tahap sebelumnya. Sentrosom mengalami perpanjangan menyebar secara radial yang disebut aster (bintang).

Pada sentrosom terdapat sepasang sentriol yang berfungsi menentukan orientasi pembelahan sel. 

Walaupun kromosom telah diduplikasi pada fase S, namun pada fase G2, kromosom belum dapat dibedakan secara individual karena masih berupa benang-benang kromatin.

Baca juga: Fungsi Nukleus pada Sel Tumbuhan

 

Referensi:

  • Artitin, Cicillia. Biologi Radiasi. 2023. Yogyakarta: Depublish.
  • Sumitro, Sutiman. B dan teman-teman. Biologi Sel. 2017. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com