Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Kaldera, Ciri-ciri, dan Proses Terbentuknya

Kompas.com - 20/06/2023, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Area gunung yang hancur karena letusan dahsyat gunung itu sendiri dinamakan kaldera.

Walaupun proses terjadinya kaldera melalui proses yang mengerikan dikarenakan dampak letusan gunung berapi, namun saat ini kaldera banyak dijadikan obyek wisata karena keindahanya.

Di Indonesia terdapat beberapa kaldera yang dijadikan obyek wisata di antaranya Gunung Toba Purba di Sumatera Utara, Gunung Batu Purba di Bali, dan masih banyak lagi.

Baca juga: 7 Bentuk, Karakteristik, dan Ciri Gunung Api beserta Contohnya

Pengertian kaldera

Kaldera adalah cekungan bundar atau lonjong yang besar di sekitar puncak gunung berapi. Kawah dan kaldera hampir sama, tetapi yang membedakannya adalah ukuranya.

Kaldera ukuran lubangnya lebih besar, biasanya besarnya beberapa kali besar lubang kepundan gunung berapi tunggal.

Kaldera terbentuk di daerah puncak gunung berapi dan jika di pinggir lingkaran tidak patah, di tengahnya sering kali menjadi daerah yang indah dan sering kali dijadikan obyek wisata.

Pembentukan kaldera melibatkan letusan gunung berapi, runtuhnya gunung berapi, atau kombinasi dari keduanya.

Ciri-ciri kaldera

Kaldera memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan magma atau danau pada umumnya. Berikut adalah beberapa ciri dari kaldera, di antaranya:

  • Terbentuk akibat aktivitas magma di dalam bumi yang keluar
  • Dapat terbentuk dari proses yang sangat cepat (erupsi) maupun lambat (susutan)
  • Kebanyakan berbentuk lingkaran atau oval
  • Memiliki diameter lebih dari 1 kilometer
  • Sebagian besar dikelilingi oleh tebing yang tinggi atau terisi dengan air menjadi danau

Baca juga: 7 Tipe Letusan Vulkanisme

Kaldera Toba ditetapkan jadi Unesco Global GeoparkKementerian Luar Negeri Kaldera Toba ditetapkan jadi Unesco Global Geopark

Proses terbentuknya kaldera

Terdapat dua macam proses dalam pembentukkan kaldera, yaitu:

  • Kaldera yang terbentuk karena letusan

Pada umumnya, kaldera terbentuk karena letusan. Proses yang terjadi adalah magma yang mengandung banyak silika dengan viskositas atau kelekatan tinggi membuat gas-gas menjadi terjebak dengan tekanan yang tinggi di dalam magma.

Gas tersebut mendorong magma semakin mendekati permukaan bumi sehingga menyebabkan tumpukan material di atasnya meletus.

Hasil dari letusan tersebut adalah keluarnya magma serta debu vulkanik yang menyebar ke permukaan bumi.

Selain material dari dalam bumi, letusan yang besar itu juga mengakibatkan terbentuknya kaldera.

Tidak hanya itu, kaldera dengan kandungan silika yang besar juga dapat menciptakan kubah baru dan bisa menciptakan letusan ratusan hingga ribuan kilometer kubik material bumi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com