KOMPAS.com - Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual produk tidak berwujud, seperti layanan atau jasa.
Meski menjual produk yang berbeda, sebenarnya, siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang tidak berbeda jauh. Sebab, keduanya juga melewati tiga tahapan ini, yaitu:
Agar lebih memahaminya, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Dikutip dari buku Akuntansi Pengantar dengan Pendekatan Siklus (2018) karya I Komang Sugiarta, siklus akuntansi adalah proses akuntansi yang terdiri atas beberapa tahapan.
Baca juga: Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang dan Bagannya
Tiap perusahaan, baik jasa maupun dagang, membutuhkan siklus akuntansi untuk menghasilkan satu laporan keuangan.
Siklus akuntansi juga dibutuhkan supaya perusahaan dapat memproses bukti transaksi menjadi laporan keuangan, untuk kemudian dipakai sebagai informasi keuangan.
Menurut Siti Aisyah Siregar dalam buku Belajar Mudah Akuntansi Dasar (2018), tiga tahapan umum dalam siklus akuntansi, yakni:
Meliputi pencatatan bukti transaksi atau pembukuan jurnal serta buku besar. Tahapan ini terdiri atas:
Adalah proses di mana hasil pencatatan selama satu periode akuntansi, disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya di akhir periode.
Baca juga: Perusahaan Jasa: Pengertian dan Ciri-cirinya
Tahapan ini meliputi:
Merupakan tahap penyusunan laporan keuangan yang bersumber dari hasil tahap sebelumnya, yakni pengikhtisaran.
Tahapan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa ini terdiri dari:
Perlu diketahui bahwa siklus akuntansi perusahaan jasa ini bersifat umum. Karena tiap perusahaan memiliki tahap atau siklusnya masing-masing.
Baca juga: Perbedaan Perusahaan Jasa dan Dagang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.