KOMPAS.com - Siklus akuntansi perusahaan dagang adalah rangkaian proses akuntansi yang dialami perusahaan dalam satu periode akuntansi.
Rangkaian ini diawali dengan pengumpulan bukti transaksi hingga proses penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Lalu, bagaimana penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan dagang?
Dikutip dari buku Manajemen Sistem Informasi (2022) karya Gito Sugiyanto, kegiatan utama perusahaan dagang adalah pembelian, pengeluaran kas, penjualan, dan penerimaan kas.
Semua kegiatan ini akan dicatat dan digunakan dalam siklus akuntansi perusahaan dagang. Karena keempatnya merupakan transaksi keuangan yang paling sering terjadi.
Baca juga: Perusahaan Dagang: Pengertian dan Ciri-cirinya
Berikut bagan siklus akuntansi perusahaan dagang:
Penjelasan:
Dilansir dari buku Kuasai Detail Akuntansi Laba dan Rugi (2016) oleh Yayan Pudi Shatu, siklus akuntansi perusahaan dagang terbagi menjadi tiga, yakni:
Semua bukti transaksi keuangan yang terjadi akan dicatat dan diolah sebagai dasar pembuatan laporan keuangan.
Tahapan ini dimulai dari penyiapan bukti transaksi hingga proses posting ke buku besar. Sebelumnya, transaksi harus dicatat terlebih dahulu di jurnal umum.
Berikut rincian lebih lanjutnya:
Baca juga: Perbedaan Akuntansi dan Pembukuan
Siklus akuntansi perusahaan dagang berlanjut hingga tahap pengikhtisaran. Adapun urutan prosesnya ialah:
Adalah tahap terakhir dalam proses akuntansi. Adapun urutan tahap pelaporan dalam siklus akuntansi perusahaan dagang adalah:
Baca juga: Pengertian Accrued Expense dan Accrued Revenues dalam Jurnal Akuntansi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.