Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Golongan Masyarakat berdasarkan Administrasinya

Kompas.com - 20/04/2023, 22:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Untuk sejumlah kepentingan praktis dalam hal administrasi, pemerintah Indonesia telah membagi masyarakat Indonesia menjadi tiga golongan, yaitu suku bangsa, keturunan asing, dan masyarakat terasing.

Berikut penjelasannya:

Golongan suku bangsa

Ciri utama dari golongan suku bangsa adalah memiliki daerah asal dalam wilayah Indonesia.

UUD 1945 mengakui adanya perbedaan suku bangsa di antara penduduk Indonesia dan menjamin persamaan status bagi semua suku bangsa yang ada di negara ini, tanpa melihat besarnya jumlah masing-masing suku bangsa. 

Semua suku bangsa memiliki hak yang sama untuk mengembangkan kebudayaan dan bahasa mereka masing-masing, membentuk pusat pusat kebudayaan mereka sendiri, museum, dan lain-lain.

Namun tetap menggunakan bahasa yang digunakan dalam pendidikan resmi, yaitu bahasa Indonesia, meskipun bahasa daerah tetap digunakan dalam pelajaran bahasa daerah atau muatan lokal di sekolah-sekolah tertentu.

Baca juga: Tujuan Pembangunan Sosial bagi Masyarakat

Golongan keturunan asing

Golongan keturunan asing tidak memiliki daerah asal dalam wilayah Indonesia, karena daerah asal mereka di luar negara Indonesia atau luar negeri.

Mereka yang termasuk dalam golongan keturunan asing diharapkan berasimilasi dengan suku bangsa di daerah tempat mereka berada atau sepenuhnya menganut kebudayaan Indonesia.  Sementara itu, kebudayaan nenek moyang mereka hanya dianut dalam kehidupan pribadi.

Dari golongan yang dikategorikan sebagai keturunan asing, maka orang keturunan China yang persentasenya hanya 3 persen dari seluruh penduduk dan umumnya merupakan penduduk perkotaan, yang dianggap merupakan kategori sosial yang penting. 

Hal ini disebabkan mereka mendominasi sektor ekonomi masyarakat kota. Orang keturunan Arab yang dengan nyata mencapai asimilasi dari keturunan India serta Indo-Eropa yang jumlahnya tidak banyak, tidak memberikan dampak yang cukup berarti.

Baca juga: Bagaimana Bentuk Keragaman Masyarakat Indonesia?

Golongan masyarakat terasing

Golongan masyarakat terasing adalah penduduk yang dianggap masih hidup dalam tahap kebudayaan sederhana, dan biasanya masih tinggal dalam lingkungan yang terisolasi.

Hidup mereka dari berburu, meramu atau berladang padi, keladi, dan umbi-umbian dengan cara berladang berpindah-pindah dan teknik yang digunakan adalah perladangan bakar. 

Biasanya mereka terhambat dari perubahan dan kemajuan karena isolasi geografis, tetapi kadang-kadang juga karena upaya-upaya mereka sendiri yang disengaja, untuk menolak perubahan kebudayaan apapun seperti halnya orang Badui di Banten.

Banyak warga masyarakat terasing kini mulai mengintegrasikan diri mereka dalam kebudayaan yang lebih terbuka, dan kebudayaan tradisional mereka menghilang dengan cepat. 

Baca juga: Fungsi dan Pengaruh Pranata Kebudayaan di Masyarakat

 

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com