Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Golongan Masyarakat berdasarkan Administrasinya

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Untuk sejumlah kepentingan praktis dalam hal administrasi, pemerintah Indonesia telah membagi masyarakat Indonesia menjadi tiga golongan, yaitu suku bangsa, keturunan asing, dan masyarakat terasing.

Berikut penjelasannya:

Golongan suku bangsa

Ciri utama dari golongan suku bangsa adalah memiliki daerah asal dalam wilayah Indonesia.

UUD 1945 mengakui adanya perbedaan suku bangsa di antara penduduk Indonesia dan menjamin persamaan status bagi semua suku bangsa yang ada di negara ini, tanpa melihat besarnya jumlah masing-masing suku bangsa. 

Semua suku bangsa memiliki hak yang sama untuk mengembangkan kebudayaan dan bahasa mereka masing-masing, membentuk pusat pusat kebudayaan mereka sendiri, museum, dan lain-lain.

Namun tetap menggunakan bahasa yang digunakan dalam pendidikan resmi, yaitu bahasa Indonesia, meskipun bahasa daerah tetap digunakan dalam pelajaran bahasa daerah atau muatan lokal di sekolah-sekolah tertentu.

Golongan keturunan asing

Golongan keturunan asing tidak memiliki daerah asal dalam wilayah Indonesia, karena daerah asal mereka di luar negara Indonesia atau luar negeri.

Mereka yang termasuk dalam golongan keturunan asing diharapkan berasimilasi dengan suku bangsa di daerah tempat mereka berada atau sepenuhnya menganut kebudayaan Indonesia.  Sementara itu, kebudayaan nenek moyang mereka hanya dianut dalam kehidupan pribadi.

Dari golongan yang dikategorikan sebagai keturunan asing, maka orang keturunan China yang persentasenya hanya 3 persen dari seluruh penduduk dan umumnya merupakan penduduk perkotaan, yang dianggap merupakan kategori sosial yang penting. 

Hal ini disebabkan mereka mendominasi sektor ekonomi masyarakat kota. Orang keturunan Arab yang dengan nyata mencapai asimilasi dari keturunan India serta Indo-Eropa yang jumlahnya tidak banyak, tidak memberikan dampak yang cukup berarti.

Golongan masyarakat terasing

Golongan masyarakat terasing adalah penduduk yang dianggap masih hidup dalam tahap kebudayaan sederhana, dan biasanya masih tinggal dalam lingkungan yang terisolasi.

Hidup mereka dari berburu, meramu atau berladang padi, keladi, dan umbi-umbian dengan cara berladang berpindah-pindah dan teknik yang digunakan adalah perladangan bakar. 

Biasanya mereka terhambat dari perubahan dan kemajuan karena isolasi geografis, tetapi kadang-kadang juga karena upaya-upaya mereka sendiri yang disengaja, untuk menolak perubahan kebudayaan apapun seperti halnya orang Badui di Banten.

Banyak warga masyarakat terasing kini mulai mengintegrasikan diri mereka dalam kebudayaan yang lebih terbuka, dan kebudayaan tradisional mereka menghilang dengan cepat. 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

https://www.kompas.com/skola/read/2023/04/20/220000369/3-golongan-masyarakat-berdasarkan-administrasinya-

Terkini Lainnya

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Apa Itu Bahasa Bagongan?

Apa Itu Bahasa Bagongan?

Skola
6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

6 Jenis Tindak Tutur Ilokusi beserta Contohnya

Skola
Pengertian Kelipatan, Kelipatan Persekutuan, dan Faktor Bilangan

Pengertian Kelipatan, Kelipatan Persekutuan, dan Faktor Bilangan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke