Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aliran-aliran Seni Rupa Pramodern

Kompas.com - 13/03/2023, 06:00 WIB
Anggita Sukmawati,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah seni rupa pra-modern menunjukkan babakan sejarah di mana manifestasi karya seni rupa hadir sebelum zaman industri.

Perkembangan seni rupa dilihat dari rangkaian perubaahan, baik secara konseptual maupun bentuknya.

Sama seperti seni rupa pada umumnya, seni rupa pra-modern memiliki alirannya sendiri. Aliran-aliran seni rupa pra-modern adalah prativisme, naturalisme, realisme, dan dekoratif.

Baca juga: Pengertian dan Ciri-ciri Seni Rupa Modern

Berikut penjelasannya:

Primitivisme adalah lukisan atau karya seni rupa yang mengusung budaya primitif.Wikimedia Commons/Henri Rousseau Primitivisme adalah lukisan atau karya seni rupa yang mengusung budaya primitif.

Prativisme 

Prativisme adalah corak karya seni rupa yang memiliki sifat bersahaja, naif, sederhana, spontan, jujur, baik dari segi penggarapan bentuk maupun pewarnaan. Senimannya bebas dari belenggu profesionalisme, tradisi, teknik, dan latihan formal proses kreasi seni. 

Fallen Monarchs oleh William Bliss Baker, 1886, Museum Seni Universitas Brigham Youngwikipedia.org/ Brigham Young University Museum of Art Fallen Monarchs oleh William Bliss Baker, 1886, Museum Seni Universitas Brigham Young

Naturalisme 

Naturalisme adalah corak karya seni rupa yang teknik pelukisannya berpedoman pada peniruan alam untuk menghasilkan karya seni.

Sehingga pelukis dengan aliran ini erat kaitannya dengan proporsi, anatomi, prespektif dan teknik pewarnaan untuk mencapai kemiripan sesuai dengan perwujudan obyek yang dilihat oleh mata.

Baca juga: Mengenal Perkembangan Seni Rupa Islam di Indonesia

Contoh lukisan dengan aliran realismeshutterstock.com Contoh lukisan dengan aliran realisme

Realisme 

Realisme merupakan perkembangan lebih lanjut dari naturalisme. Aliran ini muncul dibelahan dunia barat sekitar pertengahan abad ke-17. Intisari filosofinya menujukkan keyakinan seniman terhadap realitas duniawi yang kasat mata sebagai obyek penciptaan karya seni.

Pada umumnya realisme dibedakan menjadi beberapa kategori. Misalnya, realisme sosialis yang cenderung mengungkapkan adegan-adegan kehidupan manusia yang serba sengsara, getir dan pahit.

Gelas kaca khas Romawi Gelas kaca khas Romawi

Dekoratif 

Seni rupa aliran dekoratif memiliki ciri-ciri bentuk berupa garis-garis atau berpila, ritmis, pewarnaan yang rata dan cenderung berfungsi untuk menghias. Tujuan dan sifat hias ini menyebabkan keindahan rupa dekoratif termasuk kategori seni yang mudah dicerna oleh masyarakat. 

Baca juga: Peran dan Arti Warna dalam Seni Rupa

 

Referensi:

  • Wardhani, Cut Kamaril, dkk. 2011. Penciptaan Karya Seni Rupa. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta
  • Salam Sofyan, dkk. 2020. Pengetahuan Dasar Seni Rupa. Makassar. Badan Penerbit UNM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com