KOMPAS.com – Kultur jaringan adalah metode perbanyakan tumbuhan secara aseksual dengan memanfaatkan sifat totipotensinya. Kultur jaringan dilakukan karena memberikan banyak keuntungan.
Apa keuntungan kultur jaringan? Keuntungan kultur jaringan pada tumbuhan adalah:
Baca juga: Pengertian Totipotensi, Autonom, dan Kultur Jaringan
Keuntungan kultur jaringan pada tumbuhan dapat memperbanyak tanaman dalam skala besar dan jangka waktu yang singkat.
Hal tersebut karena kultur jaringan hanya memerlukan ruang yang kecil dan tumbuh dalam waktu yang singkat karena lingkungannya yang terkendali.
Dilansir dari Microbe Notes, satu eksplan (potongan kecil satu bagian tumbuhan tertentu) dapat diperbanyak menjadi beberapa ribu tanaman dalam proses berkesinambungan yang singkat.
Baca juga: Kultur Jaringan: Pengertian, Cara, dan Jenisnya
Keuntungan kultur jaringan pada tumbuhan adalah menghasilkan tumbuhan yang bersifat unggul.
Hal tersebut karena kultur jaringan dapat mengisolasi genotipe, mengeliminasi penyakit, memperbaiki cacat tertentu padatanaman, dan memproduksi metabolit tertentu.
Sehingga, dapat menghasilkan tanaman unggul yang lebih tahan terhadap penyakit dan stress.
Dilansir dari Biology LibreTexts, kultur jaringan memungkinkan perbanyakan spesies langka dan terancam punah yang sulit tumbuh dalam kondisi alami, penting secara ekonomi, dan diminasi sebagai tanaman bebas penyakit.
Baca juga: 3 Permasalahan Utama pada Kultur Jaringan Tanaman dan Solusinya
Suatu bagian spesies tanaman yang terancam punah dapat dijadikan tanaman yang baru agar spesies tersebut dapat lestari.
Dilansir dari Microbiology Notes, keuntungan kultur jaringan adalah memungkinkan tumbuhan tumbuh sepanjang tahun tanpa bergantung dengan musim.
Hal tersebut dikarenakan lingkungan kultur jaringan dari mulai media tanam, pH, kelembapan udara, dan nutrisi telah dirancang khusus agar tumbuhan dapat tumbuh optimal (tidak seperti di lingkungan luar yang bergantung pada musim).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.