KOMPAS.com - Memperbanyak tanaman dalam ruang sempit dan terbatas dapat dilakukan karena kemajuan bioteknologi dengan teknik bernama kulut jarinan.
Kultur jaringan ialah cara untuk menciptakan individu gres dengan mempergunakan sifat tumbuhan yang disebut totipotensi.
Dilansir dari Science Direct, kultur jaringan dilakukan dengan pemotongan jaringan tanaman dan menumbuhkannya pada media nutrisi buatan.
Potongan jaringan ini dapat tetap hidup dan berkembang menjadi tanaman dewasa karena sifat totipotensi.
Dilansir dari Encyclopedia, totipotensi adalah sifat tumbuhan yang selalu memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang menjadi satu tumbuhan yang utuh. Sehingga walau kultur jaringan di awali dengan potongan jaringan yang sangat kecil, jaringan terserbut bisa tumbuh menjadi tanaman dewasa yang utuh selama nutrisinya terpenuhi.
Kultur jaringan dilakukan pada induk tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul. Tanaman hasil kultur jaringan adalah klon dari tanaman unggul induknya dengan sifat unggul yang sama, bebas dari penyakit (kuman, virus, dan kontaminasi), serta dapat diproduksi dalam jumlah besar di tempat yang kecil.
Kultur jaringan tanaman memiliki berbagai metode sesuai dengan jaringan yang dikembangkan sebagai berikut:
Dilansir dari Online Biology Notes, kultur sel atau suspensi adalah metode kultur jaringan yang menempatkan eksplan (jaringan yang dipotong) ke dalam media cair.
Eksplan tersebut kemudian diaduk sehingga menjadi suspensi. Biasanya kultur sel dengan cara suspensi dilakukan dalam studi genetika.
Baca juga: Apa Itu Klorin? Berikut Bahaya dan Fungsinya...
Budaya eksplan dilakukan dengan mengambil jaringan tumbuhan yang mengandung jaringan parenkim. Eksplan kemudian ditempatkan dalam media buatan dan akan berkembang menjadi tanaman yang utuh.
Pada kultur kalus eskplan diambil dari kalus (sel parenkim berdinding tipis) tumbuhan. Eksplan kalus ditempatkan pada media buatan dan diperiksa secara berkala untuk menghindari kekurangan nutrisi atau kontaminasi zat buruk.
Baca juga: Pengertian Totipotensi, Autonom, dan Kultur Jaringan
Dilansir dari Microscope Master, pada kultur protoplas eksplan diambil dri sel tanpa dinding pada jamur, bakteri, maupun tumbuhan. Eksplan protoplas pada media tanaman kemudian akan membelah membentuk dinding sel dan juga kalus.
Kultur embrio dilakukan dengan cara mengambil eksplan dari embrio tumbuhan yang berada di dalam buah. Kultur embrio biasanya dilakukan dalam persilangan genetika untuk mencegah kegagalan embrio.
Pada kultur serbuk sari, eksplan diambil dari serbuk sari (mikrospora) tumbuhan. Kultur serbuk sari dilakukan untuk mendapatkan tumbuhan haploid dan menstabilkan variasi genetik suatu tanaman unggul.
Pada kultur ovarium atau gymnogenesis, eksplan didapatkan dari jaringan ovarium. Dilansir dari Online Biology Notes, kultur ovarium dilakukan untuk mencegah kegagalan pembentukan embrio, penyerbukan in vitro, dan persilangan genetik tumbuhan.