Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Pattuqduq Towaine dari Suku Mandar, Sulawesi Barat

Kompas.com - 17/03/2021, 20:29 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Tiap-tiap provinsi tentu memiliki pakaian khas masing-masing, termasuk di Sulawesi Barat.

Berdasarkan buku Mempertahankan Tradisi di Tengah Krisis moralitas (2020) oleh Muhammad Qadaruddin, baju Pattuqduq Towaine merupakan baju tradisional Suku Mandar, Sulawesi Barat. Baju ini mencerminkan busana yang digunakan oleh perempuan Mandar pada umumnya.

Baju Pattuqduq Towaine sering digunakan pada pernikahan adat maupun untuk busana tari Pattiqtuq. Baju ini memiliki jumlah yang cukup banyak menyesuaikan acara yang sedang dibawakan.

Busana perempuan

Dalam buku Ensiklopedi Sejarah, Tokoh, dan Kebudayaan Mandar (2004) oleh Suradi, atasan busana Pattuqduq Towaine untuk perempuan adalah Rawang Bono untuk adat pernikahan dan baju Pokko untuk busana tarian.

Baca juga: Baju Pesaan, Pakaian Tradisional Jawa Timur

Keduannya berbentuk baju lengan pendek dengan bahan kain yang memiliki warna cerah. Lipaq Saqbe, sarung dengan motif tenun khas Mandar sebagai bawahan.

Motif yang digunakan biasanya corak raja, corak biji delima, atau batu dadzima. Untuk aksesori atau hiasan, mengenakan sanggul yang dilingkari hiasan bunga.

Kemudian pada pinggul memakai kawari yang dilengkapi dengan ikat pinggang yang disebut Sima-Simang. Kalung koin emas juga menghiasai leher, serta Gallang Balleq sebagai gelang di kedua pergelangan tangan.

Busana pria

Busana Pattuqduq Towaine untuk pria lebih sederhana dibandingkan pakaian perempuan. Pada umumnya menggunakan jas warna hitam dan bawahan celana panjang kain berwarna hitam juga.

Baca juga: Baju Jawi Jangkep dan Kebaya, Pakaian Tradisional Jawa Tengah

Untuk hiasan pelengkapnya yaitu penutup kepala berwarna hitam dengan beberapa motif sebagai hiasan. Untuk baju ditambahkan juga kain sarung tenun yang dililit pada pinggang.

Busana Pattuqduq Towaine untuk pria sengaja dibuat sederhana karena ingin menunjukkan bahwa seorang laki-laki harus gesit dan cekatan, terutama dalam bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Skola
Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com