Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Permasalahan Utama pada Kultur Jaringan Tanaman dan Solusinya

Kompas.com - 07/04/2022, 16:00 WIB
Belila Mega,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com Kultur jaringan tanaman menjadi salah satu solusi inovatif dalam melakukan perbanyakan tanaman.

Tidak hanya menghasilkan anakan identik, teknik ini mampu menghasilkan jumlah anakan yang banyak dalam waktu singkat.

Saat melakukan kultur jaringan tanaman, proses yang dijalankan harus secara aseptis. Seluruh alat dan bahan yang digunakan sebaiknya sudah disterilkan untuk menghindari kegagalan kultur.

Teknik kultur jaringan tanaman memiliki tantangan tersendiri dalam prosesnya. Selain membutuhkan biaya yang cukup mahal, beberapa permasalahan kerap kali muncul selama prosesnya.

Permasalahan ini dapat memengaruhi anakan yang dihasilkan, bahkan menggagalkan proses kultur yang sudah dilakukan.

Akibatnya, proses ini harus diulang dari awal karena kultur yang bermasalah dan tidak dapat dilanjutkan.

Baca juga: Kultur Jaringan Tanaman: Pengenalan dan Sejarah Singkat

Menurut Rindang Dwiyani dalam buku Kultur Jaringan Tanaman (2015), tiga permasalahan utama yang sering terjadi pada kultur jaringan tanaman adalah kontaminasi mikroorganisme, browning atau pencokelatan, dan vitrifikasi.

Tiga permasalahan ini dapat terjadi pada tahap yang berbeda. Berikut penjelasannya:

Kontaminasi mikroorganisme

Salah satu permasalahan yang paling banyak dijumpai pada kultur jaringan tanaman adalah kontaminasi.

Kontaminasi merupakan pencemaran yang disebabkan masuknya unsur lain yang tidak diharapkan.

Masalah ini dapat terjadi pada media kultur maupun eksplan yang digunakan. Penyebab kontaminasi atau kontaminan secara umum adalah mikroorganisme, seperti bakteri dan fungi.

Menurut Livy Winata Gunawan dalam buku Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan (1987), kontaminasi menjadi faktor yang membatasai keberhasilan kultur jaringan tanaman.

Kontaminasi dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:

  1. Bahan tanaman (internal maupun eksternal)
  2. Botol kultur maupun peralatan yang tidak steril
  3. Mikroorganisme yang masuk dalam media
  4. Lingkungan kerja dan ruang untuk kultur
  5. Kecerobohan saat melakukan kultur.

Baca juga: Jenis Teknik Kultur Jaringan Tanaman dan Penggunaannya

Kontaminasi internal pada bahan tanaman bisa disebabkan oleh kurang sempurnanya prosedur sterilisasi permukaan eksplan, sehingga tidak benar-benar bebas mikroorganisme. Hal ini menyebabkan mikroorganisme ikut tumbuh ketika eksplan ditanam pada media kultur.

Kontaminasi internal dapat bersifat endogen atau berada dalam jaringan. Kontaminasi jenis ini tidak dapat dihilangkan hanya dengan sterilisasi permukaan, sehingga eksplan harus direndam dalam larutan antibiotik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com