Bisnis Manufaktur: Pengertian dan Fungsinya

KOMPAS.com - Bisnis manufaktur berkaitan dengan teknik elektronika. Karena proses produksinya membutuhkan ilmu atau dasar teknik elektro.

Manufaktur hanyalah satu dari sekian banyak bisnis yang bisa ditekuni masyarakat, selain jasa, distribusi, agro, keuangan, dan informasi.

Contoh perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia, antara lain PT Semen Indonesia, PT Kimia Farma, PT Unilever Indonesia, dan PT Astra Internasional.

Apa itu bisnis manufaktur?

Pengertian bisnis manufaktur

Menurut Gito Sugiyanto, dkk dalam buku Manajemen Sistem Informasi (2022), bisnis manufaktur adalah industri yang berfokus pada satu unit usaha.

Biasanya bisnis ini menjalankan proses produksi dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau produk jadi.

Baca juga: Perbedaan Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur dan Jasa

Dikutip dari buku Proses Manufaktur (2021) karya Eko Budiyanto dan Lukito Dwi Yuono, berikut pengertian bisnis manufaktur:

"Bisnis manufaktur adalah unit usaha yang mengolah bahan material menjadi barang bernilai tinggi lewat satu atau lebih proses perakitan."

Dalam prosesnya, manufaktur akan selalu berkaitan dengan permesinan, pengerjaan alat dan energi, serta tenaga kerja.

Oleh sebab itu, bisnis manufaktur membutuhkan orang yang ahli di bidang teknik elektronika untuk membantu proses produksi.

Contoh bisnis manufaktur

Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur biasanya akan membeli barang mentah beserta komponen penting lainnya.

Barang tersebut akan diolah dan dirakit menjadi produk setengah jadi atau barang jadi, untuk kemudian dijual ke konsumen.

Salah satu contoh bisnis manufaktur adalah mobil. Untuk membuat sebuah mobil, perusahaan manufaktur harus melewati serangkaian proses.

Baca juga: Pengertian Produksi dalam Arti Sempit dan Luas

Mulai dari desain bentuk mobil serta peletakan komponennya, hingga proses pengecatan dan uji coba mobil.

Selain itu, contoh bisnis manufaktur lainnya adalah tekstil, makanan, pembuatan motor, alat berat, serta pipa.