Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Upacara Rujena, Provinsi Maluku

Kompas.com - 02/01/2023, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Upacara Rujena adalah upacara adat yang berasal dari masyarakat Nualu di Maluku. Upacara rujena diadakan ketika anak laki-laki dari suku Nualu beranjak dewasa.

Pada zaman dahulu kedewasaan seorang pria sangat erat kaitanya dengan pengayauan (pemenggalan kepala). Seorang anak laki-laki dianggap telah dewasa jika ia telah melakukan pengayauan, anak laki-laki tersebut dianggap dewasa dan dapat melindungi kaum perempuan dan anak-anak.

Dilansir dari buku Indonesia nan Indah: Upacara Adat (2019) oleh Maryani, tradisi pengayauan tidak lagi dilakukan masyarakat Nualu. Gantinya, mereka menggunakan tombak dan panah untuk menguji kedewasaan anak laki-laki.

Masyarakat Naulu menilai tombak dan panah memiliki peran penting dalam berburu dan perang. Kemampuan dan keterampilan menggunakan kedua senjata tersebut menjadi suatu jati diri yang melambangkan kedewasaan seorang laki-laki.

Baca juga: Mengenal 2 Provinsi di Kepulauan Maluku 

Tahap pelaksanaan Upacara Rujena

Terdapat tiga tahapan dalam Upacara Rujena, yaitu:

  • Tahap pemakaian cawat (pakaian dalam)
  • Tahap pataheri (pembunuhan hewan upacara)
  • Tahap pengesahan sebagai orang dewasa (pesta Rujena)

Berikut penjelasannya:

Tahap pemakaian cawat (pakaian dalam)

Setelah terkumpul, anak laki-laki tersebut diperintahkan untuk membentuk lingkaran dan didampingi oleh seorang saksi dari masing-masing soa-nya.

Soa adalah suatu kesatuan masyarakat yang berdasarkan genealogis teritorial. Beberapa soa yang bergabung membentuk sebuah negeri.

Mereka ditelanjangi dan di cawati oleh Momo kanate (orang yang dipercaya untuk memimpin upacara bagi kelompok kerabatnya) masing-masing.

Penelanjangan dan pemakaian cawat ini disaksikan oleh para saksi dan peserta upacara yang lain.

Selanjutnya, pengikatan ikat pinggang yang telah disisipi dengan sehelai kain berang. Setelah pengikatan ikat pinggang, tahapan pertama dinyatakan selesai.

Tahap pataheri (pembunuhan hewan upacara)

Tahapan pataheri adalah tahapan membunuh hewan upacara (kuskus). Setiap anak mendapat satu kuskus dari kaum soa-nya.

Anak-anak harus berani membunuh kuskus. Kegiatan ini hanya disaksikan oleh Momo kanate dan para saksi upacara. Mereka bertugas menilai keberanian, kepandaian, dan keterampilan tiap anak dalam melewati ujian.

Sementara kaum laki-laki yang lainnya berada di luar Walano. Mereka hanya diperbolehkan masuk jika kuskus telah dibunuh semua.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com