KOMPAS.com – Awan terbentuk dari penguapan air di permukaan bumi. Apa yang akan terjadi jika seluruh air yang ada di permukaan Bumi tidak dapat menguap dan membentuk awan?
Untuk mengetahui jawabannya, berikut penjelasan apa yang terjadi jika seluruh air yang ada di permukaan bumi tidak dapat menguap dan membentuk awan, beserta dampaknya terhadap kehidupan manusia!
Awan memegang peranan penting dalam siklus air. Air permukaan bumi yang menguap dan membentuk awan mengawali siklus tersebut.
Uap air yang menumpuk dalam awan kemudian akan menghasilkan hujan dan juga salju. Tanpa adanya awan, hujan tidak dapat terbentuk.
Baca juga: Siklus Hidrologi: Jenis dan Komponen Pembentuknya
Tidak adanya awan di bumi membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan. Tanpa adanya awan dan hujan, siklus air berhenti. Artinya, bumi tidak lagi memperbaharui pasokan air bersihnya.
Melalui pembentukan awan dan hujan, air kotor di permukaan bumi juga air laut diubah menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, hewan, dan tumbuhan.
Tanpa adanya awan dan hujan, bumi akan kekurangan air bersih dan yang tersisa hanya air kotor juga air laut yang asin.
Krisis air tersebut akan makin parah dan berakhir pada kekeringan. Sehingga dapat mengancam kelangsungan kehidupan di bumi.
Baca juga: Penyebab Bencana Kekeringan
Jika seluruh air yang ada di permukaan bumi tidak dapat menguap dan membentuk awan, pemanasan global dapat terjadi.
Awan dapat memantulkan panas sinar matahari ke luar angkasa, mengatur jumlah energi panas yang sampai ke bumi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.