KOMPAS.com - Bencana kekeringan sering menimpa suatu wilayah ketika musim kemarau tiba atau hujan tak kunjung turun di kawasan tersebut.
Kekeringan adalah bencana yang terjadi ketika masyarakat di sebuah wilayah mengalami kekurangan air atau tidak mampu memenuhi kebutuhannnya akan air.
Menurut Bagus Ayo dan Rissalwan Habdy Lubis dalam buku Kebencanaan dan Kesejahteraan: Konsep dan Praktik (2014), bencana kekeringan dapat terjadi dalam jangka waktu lama, tergantung tingkat kekeringan di suatu kawasan.
Salah satu penyebab bencana kekeringan adalah musim kemarau berkepanjangan. Musim kemarau membuat pasokan atau penyimpanan air dalam tanah menjadi berkurang.
Ternyata kekeringan juga dapat disebabkan oleh penggunaan air berlebih, terutama ketika hal tersebut tidak diimbangi dengan banyaknya sumber air.
Baca juga: Proses Mitigasi Bencana Kekeringan
Dilansir dari situs BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bogor, berikut beberapa penyebab bencana kekeringan:
Kekeringan bisa disebabkan oleh letak geografis suatu wilayah atau negara.
Contohnya Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa. Secara geografis, letak Indonesia berada di daerah "monsoon", yakni fenomena alam yang sering menyebabkan terjadinya perubahan iklim secara ekstrem.
Perubahan ini kemudian menyebabkan timbulnya hawa panas dan angin. Daerah yang semula kaya akan air menjadi kering. Ini makin diperparah ketika musim kemarau tiba.
Dikutip dari Buku Pintar Penanggulangan Kekeringan (2021) karangan Dion Yulianto, bencana kekeringan juga bisa disebabkan minimnya tingkat kelembapan tanah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.