Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pantun termasuk dalam Puisi Lama?

Kompas.com - 21/11/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pantun hingga saat ini masih terus digemari dan digunakan dalam berbagai tradisi di Indonesia.

Salah satu alasannya karena pantun hanya terdiri dari empat baris dan memuat 8 hingga 12 suku kata.

Dikutip dari buku Ultralengkap Peribahasa Indonesia Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia (2019) karya Nur Indah Sholikhati, berikut pengertian pantun:

"Pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat baris dan memiliki sampiran serta isi."

Berdasarkan definisi di atas, kita bisa mengetahui bahwa pantun termasuk puisi lama. Tahukah kamu mengapa pantun termasuk dalam puisi lama?

Alasan pantun termasuk dalam puisi lama

Dilansir dari buku Terampil Membaca dan Menulis Puisi (2022) karya Atrianing Yessi Wijayanti, yang dimaksud puisi lama adalah puisi yang memiliki aturan dan bermakna.

Baca juga: Contoh Pantun tentang Menjaga Kesehatan

Aturan ini berhubungan keterikatannya pada jumlah kata dalam satu baris atau bait, rima, irama, serta jumlah suku kata.

Pantun termasuk dalam puisi lama karena masih terikat aturan baku yang harus ditepati dalam pembuatannya.

Misal, pantun harus terdiri dari empat baris, memiliki 8 hingga 12 suku kata, dan bersajak a-b-a-b atau a-a-a-a.

Selain masih terikat aturan, pantun sudah ada sejak zaman dahulu dan sering digunakan dalam upacara adat.

Kesimpulannya, ada dua alasan mengapa pantun termasuk dalam puisi lama, yakni:

  • Pantun masih terikat aturan baku, seperti jumlah baris dan suku kata
  • Pantun sudah ada sejak zaman dahulu dan masih terus digunakan hingga saat ini.

Baca juga: Pantun: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com