Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Pantun Remaja

Kompas.com - 22/04/2022, 09:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pantun adalah karya sastra yang termasuk kelompok puisi lama. Pantun sudah dikenal sejak dahulu oleh masyarakat Indonesia.

Kini, pantun banyak digunakan dalam permainan anak-anak, upacara pernikahan, nyanyian, upacara adat, dan lainnya.

Dikutip dari buku EYD Saku + (2009) oleh E. Waridah, berikut ciri-ciri pantun:

  1. Tiap bait terdiri atas empat baris atau larik
  2. Tiap barisnya memiliki 8 sampai 12 suku kata
  3. Rima akhir tiap barisnya adalah a-b-a-b
  4. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran
  5. Baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Berdasarkan isi atau temanya, pantun dibagi menjadi tiga, yakni pantun anak-anak, pantun remaja atau dewasa, serta pantun orang tua.

Menurut Eko Sugiarto dalam buku Pantun dan Puisi Lama Melayu (2016), pantun anak-anak berisikan rasa senang dan sedih berkaitan dengan dunia anak-anak. Pantun orang tua memuat pendidikan serta pengajaran.

Sementara pantun remaja atau dewasa isinya tentang kehidupan kaum remaja dan dewasa. Contohnya perkenalan, percintaan, dan perpisahan.

Baca juga: Contoh Pantun Teka-Teki

Contoh pantun remaja

Tuliskan 1 bait pantun remaja!

Contoh 1:

Ada bunga mawar di pinggir jalan
Kupetik satu untuk dirimu
Mari kita berkenalan
Wahai kawan, siapakah namamu?

Berikut beberapa contoh pantun remaja:

Contoh 2:

Pergi ke pasar membeli jamu
Tidak lupa membeli abon
Saya senang bertemu dirimu
Nama saya Andre dari Cirebon

Contoh 3:

Celana baru kekecilan
Belinya di toko dekat taman
Senangnya hati ini berkenalan
Makin punya banyak teman

Contoh 4:

Kalung ini terbuat dari perunggu
Dijual untuk membeli barang
Tak apa walau harus menunggu
Hatiku tetap untukmu seorang

Contoh 5:

Pergi ke Solo bersama Mutia
Pulangnya membeli roti
Sahabat adalah orang yang setia
Jangan kau tinggalkan dan sakiti

Baca juga: Contoh Pantun Jenaka

Contoh 6:

Berangkat kerja datang terlambat
Pergi ke pasar membeli makaroni
Selamat malam wahai sahabat
Mimpi indah malam ini

Contoh 7:

Jalan kaki membeli buah-buahan
Di jalan melihat kuda berponi
Rindu ini sudah tak bisa kutahan
Ingin bertemu dirimu saat ini

Contoh 8:

Papa pergi bersama mama
Waktunya bersantai di hari Sabtu
Lama sudah kita bersama
Namun, hati kita tak menyatu

Contoh 9:

Duduk terdiam di bangku
Termenung melihat batu bata
Selamat tinggal kawanku
Aku pergi meraih cita-cita

Contoh 10:

Airnya sudah mendidih
Ditinggal adik melihat awan
Siapa yang tak akan sedih
Melihat diri ini ditinggal kawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com