Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pertambangan Negara Filipina

Kompas.com - 14/11/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Filipina adalah salah satu negara di Asia Tenggara, sekaligus anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations).

Negara kepulauan ini terletak di Lingkar Pasifik Barat. Diperkirakan jumlah pulau di Filipina mencapai 7.641.

Selain Indonesia, Filipina juga dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, termasuk hasil tambang.

Dilansir dari situs Austrade, Australian Government, Filipina merupakan negara yang sangat kaya akan hasil mineralnya, bahkan menduduki posisi kelima di dunia.

Deposit emas Filipina berada di posisi ketiga dunia, keempat untuk tembaga, kelima untuk kandungan nikel, dan keenam untuk kromit.

Baca juga: Komoditas Pertanian Negara Filipina

Pertambangan di Filipina

Aset sumber daya mineral Filipina diperkirakan bernilai triliunan. Sementara aset mineral non-logamnya masih banyak yang belum dimanfaatkan.

Lantas, bagaimana pertambangan yang ada di negara Filipina?

Dikutip dari situs Philippine Statistics Authority, industri pertambangan memainkan peran yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi negara.

Salah satu alasannya karena kegiatan pertambangan memberi kesempatan kerja bagi penduduk negara ini, baik langsung maupun tidak.

Sektor pertambangan juga berkontribusi besar dalam menumbuhkan devisa negara lewat ekspor, pengenaan pajak, maupun biaya lainnya.

Adapun contoh hasil pertambangan Filipina adalah:

  • Emas, perak, tembaga, dan bijih besi di Pulau Mindanao dan Pulau Cebu
  • Pertambangan minyak dan kilang minyak di Teluk Manila
  • Pertambangan kromit di Pegunungan Zambalis
  • Hasil mangan di Pulau Bohol dan Mindanao.

Meski begitu, emas, tembaga, kromit, nikel, besi, dan mangan merupakan komoditas pertambangan utama negara Filipina.

Baca juga: Filipina, Negara Revolusi Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com