KOMPAS.com – Larutan elektrolit adalah larutan yang mengandung ion positif dan ion positif sehingga dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari adalah:
Baca juga: Contoh Larutan Elektrolit Kuat dan Larutan Elektrolit Lemah
Contoh larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari adalah larutan garam dapur (NaCl).
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, larutan garam dapur memiliki kation (Ca+) dan anion (Na-) yang terionisasi secara sempurna dalam air.
Sehingga, larutan garam merupakan larutan elektrolit kuat. Di mana muatanlistrik dapat berpindah melalui ion-ion di dalamnya.
Jika larutan garam adalah elektrolit, maka air laut yang mengandung banyak garam juga termasuk ke dalam larutan elektrolit.
Baca juga: Mengapa Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik?
Sifat elektrolit air laut tidak hanya hadir karena ion dari garam. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, air laut mengandung banyak ion kalium (K+), kalsium (Ca+), sulfat (SO42-), natrium (Na+), klorida (Cl-), dan magnesium (Mg2+).
Ion-ion tersebut menjadikan air laut sebagai larutan elektrolit alami yang paling melimpah di bumi.
Contoh larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari selanjutnya adalah jus jeruk dan lemon.
Jus jeruk dan lemon mengandung ion hidrogen, kalsium, potasium, dan magnesium yang membuatnya sebagai larutan elektrolit yang baik untuk tubuh.
Air aki terbuat dari larutan asam sulfat. Dilansir dari BBC, larutan asam sulfat mengandung ion H+ dan SO42- yang dapat menghantarkan listrik dengan kuat. Sehingga, air aki termasuk ke dalam larutan elektrolit kuat.
Baca juga: Sel Elektrokimia: Sel Volta dan Sel Elektrolisis
Contoh larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari lainnya adalah cuka. Cuka adalah larutan elektrolit lemah yang terbuat dari asam lemah yaitu asam asetat.
Asam asetat yang larut dalam air hanya terionisasi sedikit menjadi ion etanoat (CH3COO-). Sehingga, hanya sedikit ion yang dapat menghantarkan listrik pada cuka.
Air yang digunakan untuk minum, mandi, dan mencuci adalah salah satu contoh larutan elektrolit. Air mengandung ion hidrogen (H+) dan ion hidroksida (OH-) yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah.
Baca juga: Kelistrikan pada Sel Saraf
Manusia juga memiliki larutan elektrolit di dalam tubuhnya. Darah, urine, cairan intraselular, dan cairan tubuh lainnya adalah larutan elektrolit yang mengandung berbagai ion seperti natrium, kalium, dan klorida, fosfat, dan magnesium.
Cairan tubuh yang bersifat elektrolit memungkinkan impuls (sinyal listrik) dikirim dari seluruh tubuh ke otak dan dari otak ke seluruh tubuh. Sehingga, semua fungsi tubuh dapat berjalan sesuai dengan sistem saraf pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.