Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Penyajian Karya Ilmiah

Kompas.com - 30/05/2022, 17:30 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Karya ilmiah sering digunakan di dunia pendidikan, lembaga survei, lembaga penelitian, dan lain-lain. 

Karya ilmiah sering digunakan karena penulisannya berdasarkan logika tertentu, fakta yang disajikan beserta bukti, dan argumen yang disampaikan dapat ditelusuri kebenarannya. 

Dilansir dari buku Penulisan Karangan Ilmiah (1985) oleh Mukayat D. Brotowidjoyo, karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta. Ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. 

Metodolog penulisan karya ilmiah bermacam-macam, disesuaikan dengan topik atau kajian yang dibahas. 

Berikut beberapa bentuk dalam penyajian karya ilmiah, yaitu: 

Baca juga: Struktur Penulisan Karya Ilmiah

Bentuk karya ilmiah populer

Karya ilmiah yang bentuknya manasuka, ringkas dan ragam bahasanya bersifat santai disebut karya ilmiah populer.

Karya ilmiah populer juga diartikan sebagai karya ilmiah yang dijelaskan secara ringkas, dengan ragam bahasa bersifat santai atau populer. 

Menggunakan kalimat sederhana, lancar, namun tidak berupa senda gurau dan tidak pula bersifat fantasi (rekaan).

Ciri-ciri karya ilmiah populer, yaitu: 

  • Menggunakan bahasa komunikatif, sederhana, dan mudah dipahami
  • Sistematisnya sangat jelas
  • Menggunakan alur bentuk piramida terbalik. Artinya tulisan dimulai dengan informasi penting hingga kurang penting. 
  • Penulisan karya ilmiah harus objektif dan faktual. Yang dimaksud objektif yaitu pernyataan yang tidak didasari pandangan pribadi.
  • Berisi pendahuluan, isi, batang tubuh, dan penutup
  • Menyertakan fakta dan argumentasi
  • Menggunakan judil yang informatif sehingga pembaca mudah menangkap maksudnya. 
  • Dapat dikreasikan jenis huruf, ukuran, dan lebar paragrafnya. 

Baca juga: Jenis-Jenis Karya Ilmiah dan Penjelasannya

Bentuk karya ilmiah formal

Karya ilmiah formal disusun dengan unsur-unsur kelengkapan akademis, seperti tesis, disertasi, dan skripsi. Struktur karya ilmiah formal, meliputi: 

  • Judul
  • Tim pembimbing
  • Kata pengantar
  • Abstrak
  • Daftar isi
  • Bab Pendahuluan
  • Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoretis
  • Bab Metode penelitian
  • Bab Pembahasan hasil penelitian
  • Bab Simpulan dan rekomendasi
  • Daftar pustaka
  • Lampiran-lampiran
  • Riwayat hidup

Bentuk karya ilmiah semiformal

Karya ilmiah semi formal biasanya digunakan untuk laporan dan makalah tugas akademis sehari-hari. Bukan sebagai tugas akhir. Sama seperti karya ilmiah formal, karya ilmiah semi formal juga memiliki beberapa unsur, yaitu sebagai berikut: 

  • Halaman judul
  • Kata pengantar
  • Daftar isi
  • Pendahuluan
  • Pembahasan
  • Simpulan
  • Daftar pustaka

Baca juga: Perbedaan antara Topik dan Judul dalam Karya Ilmiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com