KOMPAS.com – Burung pelatuk memiliki paruh dan kaki yang khas sebagai bentuk adaptasinya terhadap lingkungan. Berikut adalah bentuk adaptasi burung pelatuk!
Bentuk adaptasi burung pelatuk adalah paruh kecil yang keras dan kuat. Paruh burung pelatuk dirancang untuk melubangi pohon yang keras dengan lubang berbentuk persegi panjang.
Burung pelatuk melubangi pohon untuk mencari makanan, membuat sarang, menandai wilayahnya, dan menarik lawan jenis.
Baca juga: Sering Mematuk, Apakah Burung Pelatuk Akan Sakit Kepala?
Burung pelatuk terus mematuk kayu pohon yang keras. Hal tersebut menimbulkan hentakan dan getaran yang kuat. Hewan lain akan mengalami sakit kepala dan kerusakan otak jika terus mematukkan kepalanya pada kayu yang keras.
Namun, burung pelatuk memiliki struktur pelindung otak. Paruh burung pelatuk terbagi menjadi bagian luar yang keras dan bagian dalam yang lebih fleksibel.
Bagian dalam yang fleksibel tersebut dalam menyerap sebagian besar kejutan dan hentakan yang dihasilkan saat mematuk.
Dilansir dari Ask Nature, paruh atas yang keras berbatasan dengan tulang tipis yang mengelilingi tengkorak, disebut dengan tulang hyoid.
Kejutan dan hentakan yang masuk ke paruh bagian atas akan dilanjutkan ke tulang hyoid. Getaran tersebut menjalan dalam tulang hyoid dengan memutari otak dan kembali ke luar melalui lidah.
Sehingga, otak burung pelatuk terlindungi dari hentakan dan getaran yang dihasilkan saat mematuk kayu.
Baca juga: Paruh Burung: Bentuk dan Fungsinya
Burung memiliki jenis kaki yang berbeda-beda sebagai bentuk adaptasi morfologi terhadap lingkungan hidupnya. Bagaimana bentuk kaki burung pelatuk? Burung pelatuk memiliki kaki zigodaktil dengan empat jadi.
Dilansir dari Biology LibreTexts, kaki zigodaktil adalah modifikasi kaki leluhur burung yang terbentuk ketika jari kaki pertama dan keempat diputar ke posterior.
Artinya, burung pelatuk memiliki empat jadi dengan jari kedua dan ketiga yang mengarah ke depan. Sedangkan, kaki pertama dan keempat mengarah ke belakang.
Kaki zigodaktil tersebut memberikan kekuatan cengkeraman yang kuat dan menyeimbangkan tubuh. Jari-jari kaki burung pelatuk juga dilengkapi dengan kuku panjang yang melengkung.
Sehingga, fungsi kaki burung pelatuk adalah untuk bertengger di permukaan yang sangat miring dan vertikal. Bentuk kakinya yang zigodaktil memberikan cengkeraman kuat agar burung pelatuk tidak terjatuh ketika mematuk pohon.
Baca juga: Fungsi Adaptasi pada Hewan
Paruh adalah alat gerak pasif. Paruh burung burung pelatuk dapat mematuk secara terus-menerus karena digerakkan oleh alat gerak aktif, yaitu otot leher.