Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Faktor yang Memengaruhi Kurs Valuta Asing

Kompas.com - 21/05/2022, 07:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Valuta asing (valas) digunakan dalam kegiatan ekonomi internasional, seperti perdagangan antarnegara atau sekadar berinvestasi.

Secara sederhana, valuta asing bisa diartikan sebagai uang dalam bentuk mata uang negara lain. Valas bisa berbentuk kertas atau koin, dan biasanya memiliki nilai fluktuatif di pasaran.

Valuta asing memiliki kurs atau harga resmi yang tercatat di bank sentral.

Menurut Husna Ni'matul Ulya dalam buku Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teori Makro Ekonomi Konvensional dan Islam (2021), kurs valuta asing adalah jumlah uang domestik atau lokal yang dibutuhkan untuk mendapat satu unit mata uang asing.

Kurs valuta asing adalah perbandingan nilai mata uang dalam negeri dengan negara lain. Kurs ini menunjukkan harga uang suatu negara yang dinyatakan dalam nilai mata uang negara lain.

Faktor yang memengaruhi kurs valuta asing, kecuali cita rasa masyarakat. Karena hal tersebut tidak akan berpengaruh pada rasio atau perbandingan nilai mata uang suatu negara.

Baca juga: Pasar Valuta Asing: Konsep dan Fungsinya

Dikutip dari buku Ekonomi Makro (2015) karangan Iskandar Putong, berikut beberapa faktor yang memengaruhi kurs valuta asing:

Permintaan dan penawaran valas

Harga valas bisa jadi lebih mahal dari nilai nominal yang berlaku, jika permintaannya lebih dari jumlah yang ditawarkan. Ini juga bisa terjadi ketika jumlah permintaannya tetap, sementara penawaran berkurang.

Sebaliknya harga valuta asing akan lebih murah dari harga nominal, ketika permintaannya sedikit sementara penawaran banyak, atau permintaannya makin menurun meski jumlah penawarannya tetap.

Inflasi

Tingginya angka inflasi menunjukkan harga barang dalam negeri sedang melonjak tajam. Inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa.

Berkaitan dengan valuta asing, inflasi bisa menurunkan atau meningkatkan nilai mata uang suatu negara. Misalnya ketika terjadi inflasi, nilai uang cenderung turun, sehingga kurs valuta asing juga ikut menurun.

Tingkat suku bunga

Faktor yang memengaruhi kurs valuta asing adalah tingkat suku bunga.

Baca juga: Pasar Valuta Asing: Jenis, Fungsi, dan Pelakunya

Jika suatu negara menaikkan tingkat suku bunganya, ini akan menarik negara lain untuk memasukkan mata uangnya ke negara tersebut.

Banyaknya jumlah mata uang asing yang masuk ke negara tersebut membuat permintaan uang lokal kian meningkat, sementara nilai mata uang asingnya menurun.

Tingkat pendapatan dan produksi

Tingkat pendapatan dan produksi juga menjadi salah stau faktor yang memengaruhi kurs valuta asing.

Apabila suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, ini memperlihatkan bahwa pendapatan masyarakatnya sedang tinggi. Dengan demikian, daya belinya juga akan meningkat.

Saat hal ini terjadi, negara kewalahan, sehingga perlu mengimpor barang dari negara lain. Makin besar nilai barang yang diimpor, kian besar pula permintaan mata uang asing tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com