Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longshore Current: Pengertian, Proses Terjadi, dan Dampaknya

Kompas.com - 29/04/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

Sumber Study.com

KOMPAS.comLongshore current dalam bahasa Indonesia disebut arus sepanjang pantai. Terkadang juga sering disebut arus litoral.

Dibandingkan dengan jenis arus lainnya, longshore current sering terjadi di kawasan yang paling berdekatan dengan garis pantai.

Tahukah kamu, apa itu longshore current?

Pengertian longshore current

Menurut Marwadi dalam jurnal Inovasi Mengatasi Pendangkalan pada Pelabuhan Tapak Paderi Kota Bengkulu (2016), longshore current adalah pergerakan massa air yang bergerak sejajar dengan garis pantai.

Pergerakan ini disebabkan oleh gelombang air yang menghantam pantai dengan sudut tertentu dari arah yang tidak tegak lurus dengan pantai.

Baca juga: Arus Kuroshio: Arus yang Mengalir di Peraiaran Jepang

Dikutip dari jurnal Desain Bangunan Pelindung Pantai sebagai Penanggulangan Abrasi di Kawasan Pantai Ujung Jabung Provinsi Jambi (2016) karya Luqman Hadiyan Faza dan Yessi Nirwana Kurniadi, longshore current terjadi di antara daerah gelombang pecah dan garis pantai, di mana saat gelombangnya datang membentuk sudut miring.

Arus sepanjang pantai berkecepatan rendah. Namun, sangat memengaruhi proses littoral transport, yakni gerakan sedimen di daerah dekat pantai yang disebabkan oleh gelombang dan arus air.

Proses terjadinya longshore current

Wikipedia.org Ilustrasi proses terjadinya longshore current (arus sepanjang pantai)

Parameter terpenting dalam menentukan kecepatan arus sepanjang pantai adalah ketinggian serta sudut datang gelombang.

Menurut Setiya Kusuma Anggraeni, dkk dalam jurnal Karakteristik Kecepatan dan Arah Dominan Arus Sejajar Pantai (Longshore Current) di Pantai Larangan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (2016), perbedaan tingkat kedalaman pantai sangat memengaruhi bentuk gelombang.

Pada tingkat kedalaman tertentu, puncak gelombang akan makin tajam dan tidak stabil. Akibatnya gelombang tersebut akan pecah.

Sudut yang terbentuk antara gelombang pecah dan garis pantai inilah yang menimbulkan arus sepanjang pantai atau longshore current.

Baca juga: Manfaat Arus Laut dalam Kehidupan Sehari-hari

Arus ini menjadi salah satu faktor utama pembentuk morfologi pantai. Karena bisa memindahkan partikel sedimen yang dapat menyebabkan abrasi maupun sedimentasi.

Dilansir dari situs Study, faktor yang memengaruhi arah dan kekuatan arus sepanjang pantai serta sudut pendekatan gelombang adalah angin.

Walau begitu, arus ini juga dapat dipengaruhi oleh tingkat kecepatan gelombang serta kontak dengan arus laut lainnya, seperti rip current.

Pada dasarnya, arus sepanjang pantai bisa terjadi di bentangan pantai mana pun yang secara teratur terkena gelombang pecah.

Dampak longshore current

Dampak utama dari terjadinya longshore current atau arus sepanjang pantai adalah perpindahan sedimen di sepanjang pantai. Ini dapat menyebabkan terjadinya sedimentasi atau abrasi.

Dikutip dari jurnal Studi Pengaruh Longshore Current terhadap Abrasi di Pantai Moro, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (2020) karangan Wita Melisa dkk, energi yang ditimbulkan dari arus sepanjang pantai akan membawa material sedimen menuju pantai. Sehingga menyebabkan terjadinya perubahan garis pantai.

Baca juga: Arus Laut: Definisi dan Faktornya

Jika disimpulkan, ada dua dampak longshore current, yakni:

  1. Perpindahan sedimen di sepanjang pantai yang menyebabkan terjadinya abrasi atau sedimentasi
  2. Perubahan garis pantai menjadi berkelok-kelok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com